Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha Komplek Gelora Bung Karno, Mokhamad Rofik Anwar, mengakui bahwa pemeliharaan ini memakan biaya yang cukup besar. Tapi, ia memastikan bahwa dana tersebut dikumpulkan secara mandiri.
"Ini adalah inisiatif dari GBK untuk melakukan pemeliharaan. Jadi ga ada dana dari BUMN atau yang lainnya dengan total biayanya di atas Rp5 miliar dan di bawah Rp10 miliar," kata Rofik di GBK pada Rabu (28/9) sore.
Hal senada diungkapkan Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno, Rakhmadi Kusumo. Menurut pria yang akrab disapa Adi itu, dana yang didapatkan GBK diperoleh dari sewa tempat dengan harga yang ditentukan Kementerian Keuangan.
"GBK adalah badan layanan umum dan tidak menggunakan APBN. Memang dianggarkan tapi mandiri, kita cari sendiri dananya," tegas Adi menutup.
Pemeliharaan besar lapangan SUGBK dilakukan sejak Juni lalu. Pemeliharaan ini dilakukan demi mempercantik GBK jelang gelaran Piala Dunia U-20.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id