Di penyisihan Grup F alias grup neraka, Les Bleus, julukan Prancis, memulai laga perdana dengan mengalahkan Jerman 1-0. Les Bleus akhirnya memuncaki grup meski bermain imbang melawan Hungaria dan Portugal. Sementara Swiss lolos sebagai peringkat ketiga terbaik dari Grup A.
Di laga nanti, Pogba dan Kante bisa bermain sangat mengesankan di lini tengah. Sementara dari lini depan, Kylian Mbappé dan Karim Benzema bisa menjadi ancaman serius tim lawan.
Namun, Swiss juga memiliki gelandang Xherdan Shaqiri, gelandang berbakat, yang pastinya akan tampil sembari membangkitkan kenangan golnya yang menakjubkan di babak 16 besar melawan Polandia pada Euro 2016, saat Swiss menang 3-1 atas Turki.
David Crossan, reporter Prancis mengatakan, meskipun Prancis puas bisa melewati grup terberat, mereka tahu bahwa mereka harus mengubah persneling jika ingin menambahkan trofi Euro ke mahkota dunia mereka.
Apalagi ada kepercayaan diri pada Benzema, usai mencetak dua gol melawan Portugal. Hanya saja Les Bleus, lanjut Crossam, masih mencari formula yang tepat untuk membuat segalanya menjadi klik dalam serangan.
Sementara Vieri Capretta, wartawan dari Swiss menyebut, tidak ada tekanan untuk Swiss di laga nanti. Tanpa kewajiban besar melewati sang juara dunia, suasana di kamp latihan Swiss cerah. Tapi, para pemain dan pelatih tetap fokus dan memiliki rencana permainan yang setidaknya memberi Prancis malam yang sangat sulit.
"Ini melibatkan tempo tinggi, tekanan, doubling-up dan kemudian menjadi klinis saat istirahat. Jadilah sempurna di belakang, ambil peluang apa pun yang datang: itulah formula untuk kesuksesan Swiss."
Pelatih Les Bleus Didier Deschamps menyebut calon lawan mereka adalah tim yang terstruktur dengan baik dan memiliki potensi serangan bagus dengan [Haris] Seferovi, [Breel] Embolo dan [Xherdan] Shaqiri. "Prancis tak boleh meremehkan mereka dan ini adalah pertandingan sistem gugur jadi kami' kami harus melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan kami memiliki senyum di wajah kami di akhir pertandingan."
Bek Prancis Presnel Kimpembe, menyebut timnya nanti akan sangat fokus, dan sadar akan apa yang akan terjadi, apa yang bisa terjadi. "Kami tidak melihat diri kami sebagai favorit. Kami akan menjalani pertandingan babak 16 besar melawan Swiss ini dengan sangat serius karena mereka tidak akan membuat segalanya mudah bagi kami."
Di kubu Swiss, pelatih Vladimir Petkovic berjanji bahwa timnya nanti meski memberikan 100% tidak akan cukup melawan Prancis. "Mereka harus memberikan 80% dan kami harus memanfaatkannya sebaik mungkin."
Sementara bek Swiss Ricardo Rodriguez menyebut timnya akan tetap fokus dan menciptakan peluang. "Semua orang berpikir bahwa Prancis akan menang dan mungkin itu keuntungan bagi kami. Kami tidak akan memiliki banyak peluang, tetapi ketika kami memilikinya, kami perlu mencetak gol. "
Dari lini depan, Breel Embolo yang bakal dimainkan Swiss mengatakan, secara pribadi dirinya tidak masalah apakah mencetak gol atau tidak. Yang utama adalah Swiss lolos ke babak berikutnya.
Kapten Granit Xhaka sendiri dengan optimisme tinggi mengatakan, timnya ingin melangkah sejauh mungkin, tim ini siap untuk menulis sejarah. "Besok adalah malam yang besar bagi kami, untuk seluruh Swiss. Tapi kami hanya bisa menulis sejarah jika kami memberikan 120% karena melawan Prancis yang memiliki pemain kelas dunia."
Prakiraan pemain kedua kesebelasan:
Prancis: Lloris; Varane, Lenglet, Kimpembe; Pavard, Pogba, Kante, Hernandez; Griezmann; Mbappe, Benzema. Absen: Digne (hamstring), Dembele (lutut). Pelatih Didier Deschamps.
Swiss: Sommer; Elvedi, Akanji, Rodríguez; Widmer, Freuler, Xhaka, Zuber; Syaqiri; Embolo, Seferovi. Pelatih Vladimir Petkovic.
Video: Gegara Penonton, Puluhan Pesepeda di Tour De France 2021 Jatuh Beruntun
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
