Pertandingan final di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa 29 Juli lalu, dimenangkan Vietnam lewat gol tunggal Nguyen Cong Phuong, sekaligus mengantarkan Vietnam U-23 juara di Indonesia.
Secara keseluruhan, Gerald Vanenburg memuji penampilan para pemainnya dalam pertandingan tersebut. Hanya saja eks penggawa Timnas Belanda saat juara Euro 1988 ini merasa tidak senang dengan gaya bermain timnya dalam mencari peluang.
“Jika Anda melihat ke pertandingan, hal itu (lini belakang) sesuatu yang sebenarnya saya kurang senang. Makanya kami melakukan pergantian,” kata Vanenburg seusai pertandingan.
“Bola memang harus dimajukan ke depan di situasi itu. Tapi itu tidak mudah karena kami melihat banyak peluang yang kami sia-siakan. Kami juga berusaha mencegah agar mereka (Vietnam) tidak bisa melakukan serangan balik,” katanya.
Timnas Indonesia U-23 mengalami kendala menembus gawang Timnas Vietnam U-23. Skuat muda Golden Warrior menunjukan permainan solid dan disiplin, baik menyerang maupun bertahan.
Berbanding terbalik, Timnas Indonesia U-23 justru kerap memainkan back-pass dan kesulitan mengalirkan bola ke depan untuk melakukan penyerangan, alias minim kreativitas.
Situasi tersebut membuat para pendukung Timnas Indonesia kecewa, ketika gagal menampilkan permainan terbaiknya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
“Situasi itu memang tidak benar, dan saya tidak senang dengan itu. Tetapi itulah yang terjadi. Tim sudah berusaha dengan maksimal,” tutup Vanenburg. (Victor Rodam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id