Franco Foda. (JOHN THYS / AFP)
Franco Foda. (JOHN THYS / AFP)

Euro 2020

Dari Pelatih Hingga Pemain Austria Mengakui Keunggulan Belanda

Kautsar Halim • 18 Juni 2021 14:55
Jakarta: Pelatih timnas Austria Franco Foda mengungkapkan faktor terbesar kekalahan 0-2 timnya dari Belanda karena terlalu sering membiarkan lawan menyerang. Itu dikatakannya seusai kedua tim bertanding pada laga kedua Grup C Euro 2020 di Stadion Johan Cruijff Arena, Jumat 18 Juni dini hari WIB.
 
"Kami kehilangan bola terlalu mudah pada babak pertama dan terlalu sering mengundang Belanda untuk menekan pada babak kedua," kata Foda seperti dikutip laman resmi UEFA.
 
"Beberapa kali kami berhasil masuk sepertiga terakhir lapangan, namun tidak bisa melepaskan umpan. Kami tidak menciptakan cukup peluang," tambahnya.

Foda juga mengakui bahwa para pemainnya kesulitan mengumpan dan melepaskan tembakan di sepanjang laga. "Kami seperti kurang bersemangat dan tidak memiliki tujuan. Situasi itu tentu tak cukup untuk menyerang," kata Foda.
 
Sementara itu, para pemain Ukraina menyadari bahwa timnya hanya kalah kelas dari Belanda. Hal tersebut disampaikan oleh kapten David Alaba dan bek Andreas Ulmer.
 
"Kami belum tersisih dan punya satu pertandingan lagi. Kesalahan memang terjadi, tetapi kami sudah menunjukkan sikap untuk tetap menatap ke depan," kata Ulmer.
 
"Hari ini tidak terlalu berhasil dan tidak perlu sembunyi dari hal itu," timpal Ulmer.
 
Alaba berkomentar lebih lanjut bahwa dirinya tetap 
respek kepada rekan-rekan setim yang sudah berjuang keras berusaha memenangkan pertandingan.
 
"Saya bangga kepada tim karena sudah menunjukkan keberanian. Tapi, kami memang tidak bermain sebagus yang diinginkan pada sepertiga terakhir lapangan," kata Alaba.
 
Masing-masing gol kemenangan Belanda dicetak lewat tendangan penalti Memphis Depay (menit ke-11) dan sepakan Denzel Dumfries yang memanfaatkan umpan Donyell Malen (menit ke-67). Belanda dapat hadiah penalti karena Alaba menginjak kaki Dumfires di kotak terlarang.
 
"Saya bertanggung jawab atas penalti itu. Sungguh menyakitkan sekali itu," tutup Alaba. (ANT)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan