"Saya bicara dari hati ke hati sama mereka (pemain). Mereka ingin membahagiakan orang tua," kata Bima di Lapangan Sepak Bola Universitas Negeri Yogyakarta, Selasa, 2 Agustus 2022.
Cara yang dipakai yakni meminta semua pemain menempel foto orang tua di ruang ganti stadion. Mereka diminta menatap foto itu sebelum masuk ke lapangan.
"Walaupun (orang tua) gak hadir fisik tapi orang tua mereka akan bangga," ujarnya.
Cara itu menjadi bagian yang Bima Sakti lakukan agar para penggawa garuda muda bisa bermain maksimal. Sebab, kata dia, mental bertanding para pemain masih naik-turun.
Latih Disiplin
Bima Saksi memberlakukan sanksi bagi anak asuhnya yang melanggar aturan. Latihan dan ibadah wajib hadir tepat waktu. Sementara, setiap kegiatan yang dilakukan bersama harus mengenakan pakaian seragam. Bila ada yang melanggar akan didenda Rp50 ribu."Kami mulai disiplin dari hal kecil agar mereka terbawa dalam permainan. Karena kami tim, kalau ada yang salah satu akan kena semuanya," ujarnya
Para pemain Timnas U-16 juga wajib mengumpulkan gawai saat pukul 21.00 WIB. Siapapun yang terlambat, meski satu menit, tetap dikenai sanksi.
Bima Sakti juga membatasi para pemain dalam bermedia sosial. Ia ingin mengurangi dampak bermedia sosial di dalam internal tim maupun permainan di lapangan.
"Jangan terbuai dengan pujian. Kritikan juga penting. Saya yang berusia 47 (tahun) membaca (media sosial) seperti ini terganggu. Jangan sampai mereka lupa diri dan mudah puas," ungkapnya.
Timnas U-16 menjalani laga penyisihan Grup A Piala AFF U-16 dengan menang 2-0 atas Filipina pada 31 Agutus. Mereka akan menghadapi Singapura (3 Agustus), dan Vietnam (6 Agustus).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News