Salah satu yang menjadi PR Shin Tae-yong ialah bagaimana menerapkan strategi pertahanan yang baik untuk meredam Thailand. Hal itu disampaikan oleh pengamat sepak bola Ronny Pangemanan yang akrab disapa Bung Ropan.
"Inilah tugas Shin Tae-yong (STY) untuk membuat taktik serta pola yang kuat terutama di lini belakang Timnas. Ini penting, karena STY sendiri mengakui kalau Thailand satu level di atas tim asuhannya. Thailand punya striker berbahaya, Teerasil Dangda. Namun, jika STY ingin tenang, pemain Thailand yang harus diredam justru Chanathip Songkrasin. Dialah motor serangan Thailand yang bikin Vietnam tak berdaya di leg pertama semifinal," tutur Ropan kepada Medcom.id.
Ropan juga menilai, timnas Indonesia memiliki kecepatan yang bisa menjadi modal besar untuk mengalahkan Thailand.
"Kita banyak dihuni pemain muda berbakat. Dari kecepatan kita lebih baik dari Thailand. Cuma Thailand lebih pengalaman, tenang dan rapih dalam membangun serangan. Lini belakang Thailand lebih tangguh dari lini belakang kita yang sudah kebobolan tujuh kali," kata Ropan.
Ropan juga mengatakan bahwa STY bisa memainkan skema 5-4-1. Formasi itu dianggap cocok untuk Indonesia untuk meredam daya ledak lini tengah Thailand.
"Pelatih Thailand tetap akan bermain dengan pola 4-3-2-1. Bagaimana dengan STY? Kemungkinan terbaik bisa saja main dengan pola 5-4-1. Ini jauh lebih bagus ketimbang harus memainkan 4-2-3-1 atau 4-4-2. Thailand punya daya ledak di sektor tengah yang selalu jadi solusi manakala lini serangnya terisolasi. Dengan menumpuk pemain di tengah dan kita punya tiga bek, akan menjaga keseimbangan di saat kita melancarkan counter attack," papar Ropan.
Leg pertama akan dimainkan pada 29 Desember malam nanti. Lalu, leg kedua final Piala AFF akan berlangsung pada 1 Januari 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
