Menurutnya, tidak ada alasan baginya untuk gugup menghadapi Jepang yang akan berlangsung Jumat, 15 November 2024 di Stadion Gelara Bung Karno (GBK), Jakarta.
"Saya pernah bermain melawan Messi dan saya tidak terlalu gugup. Ini tugas saya dan saya mempersiapkan seperti yang biasa saya lakukan," kata Paes.
"Saya rasa gugup itu dalam sisi yang positif karena bermain di GBK sangat spesial. Siapa pun yang akan berhadapan dengan saya, tentu akan saya hadapi," sambungnya.
Baca juga: Intip Perbedaan Ranking FIFA Timnas Indonesia dengan Jepang |
Paes kerap menjadi pahlawan timnas
Kehadiran Paes di bawah mistar timnas Indonesia sejauh ini sangat berkontribusi signifikan. Dalam tiga laga awal menghadapi Arab Saudi, Australia, hingga Bahrain, kiper yang berkarier di MLS Amerika Serikat tersebut selalu menjadi pahlawan lewat sederet penyelamatan gemilang.
Pengalamannya menghadapi banyak pemain hebat tentu diharapkan mampu menjadi tembok terakhir skuad Garuda. Apalagi, skuad Samurai Biru juga mayoritas diisi oleh para pemain yang berkarier di liga-liga Eropa.
"Saya rasa tekanan selalu ada jika Anda bermain untuk negara yang besar. Saya menerimanya saja dan melihatnya sebagai keistimewaan," pungkas Paes.
Timnas Indonesia saat ini menempati peringkat kelima Grup C dengan 3 poin dari empat laga yang telah dilalui. Sedangkan Jepang bercokol di peringkat pertama dengan koleksi 10 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News