Bertanding di Stadion Olimpico Pedro Ludovico Teixeira, Goias, Neymar cs sejatinya mampu mendominasi permainan dengan 62 persen penguasaan bola. Tapi, statistik laga juga menyebutkan Ekuador punya lebih banyak peluang.
Tercatat, ada delapan tembakan yang dilancarkan Ekuador di sepanjang laga (3 tepat sasaran, 3 melenceng, dan 2 diblok). Sedangkan Brasil hanya memiliki 6 percobaan tembakan (3 tepat sasaran, melenceng, dan 1 diblok).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Satu-satunya gol Brasil hanya bisa dicetak Eder Militao setelah menyundul umpan tendangan bebas Everton pada menit ke-37. Sedangkan, Ekuador baru bisa membalasnya pada menit ke-53 setelah Angel Mena meneruskan umpan terobosan lambung Enner Valencia di kotak penalti.
Hasil pertandingan tetap mengukuhkan Brasil sebagai juara Grup B dengan koleksi 10 poin. Padahal sebelum ditahan imbang Ekuador, tim Samba sukses mengalahkan Peru (4-0), Kolombia (2-1), dan Venezuela (3-0).
Sementara itu, hasil imbang atas Brasil tetap membuat Ekuador tetap ke perempat final sebagai pemilik peringkat empat meski baru mengumpulkan 3 poin. Sebab pada waktu bersamaan, beruntungnya Venezuela kalah 0-1 dari Peru.
Susunan Pemain
Brasil: Alisson, Marquinhos, Militao, Lodi (Danilo 49'), Emerson, Fabinho, Everton (Richarlison 78'), Paqueta (Ribeiro 78'), Douglas Luiz (Casemiro 63'), Firmino (Vinicius Junior 63'), Barbosa.
Ekuador: Galindez, Arboleda, Estupinan, Palacios (Plata 72'), Angelo Preciado, Hincapie, Eduar Preciado (Pineida 84'), Mendez, Franco, Caicedo (Mena 17'), Valencia (Campana 83')
