Insiden itu terjadi ketika Como menjalani laga pramusim melawan Wolverhampton Wanderers di Marbella, Spanyol beberapa waktu lalu. Hwang dan Wolves tidak terima karena ada salah satu pemain Como yang mengejek namanya.
Pihak Como mengakui seorang pemainnya mengejek nama Hwang. Namun, klub promosi Serie A itu menegaskan aksi itu bukanlah aksi rasis. Mereka menganggap reaksi pemain Wolves berlebihan.
"Kami sudah berbicara dengan bek yang bersangkutan, kami menanyakan kepadanya. Dia mengatakan kepada rekannya, yakni, 'abaikan saja dia, dia pikir dia Jackie Chan'," terang penjelasan Como melalui perwakilan Mirwan Suwarso.
Wolves dan Hwang bersikeras apa yang terjadi adalah rasisme. Klub Liga Primer Inggris itu tengah menjalin kontak dengan Federasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk menyusun laporan yang akan dikirimkan ke UEFA dan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC).
Baca juga: FIFA Investigasi Nyanyian Rasis Timnas Argentina, Enzo Fernandes Terancam Sanksi |
Asosiasi Korea Selatan (KFA) layangkan protes ke FIFA
Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) telah mengirimkan surat kepada FIFA pasca Hwang Hee-chan menjadi sasaran aksi rasisme pemain Como di laga pramusim.
Dalam keterangan resmi mereka, KFA mengatakan, "Dalam surat yang dikirim ke FIFA pada 18 Juli, KFA mengekspresikan keprihatinan terhadap aksi rasisme yang dialami Hwang Hee-chan dari pemain lawan di sebuah laga persahabatan dan meminta agar akai semacam itu tidak terjadi lagi di lapangan sepak bola."
"Untuk membasmi aksi rasisme, KFA meminta FIFA menjatuhkan sanksi terhadap pelakunya," lanjut KFA.
Wolves mengatakan insiden itu terjadi di babak kedua ketika penyerang Como Daniel Podence diusir wasit karena berusaha memukul pemain Wolves.
Pelatih Wolves Gary O'Neil bertanya kepada Hwang apakah dia mau melanjutkan pertandingan dan penyerang Korsel itu menegaskan dirinya mau dengan Wolves menang 1-0.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News