Sejak kick-off, permainan dengan pressing ketat diperagakan kedua tim. Bahkan wasit asal Australia Shaun Evans langsung mengganjar kartu kuning kepada pemain Irak yang melanggar Ragnar Oratmangoen.
Osamah Rasyid mendapat peluang pertama untuk Irak. Sayang bola sepakan kerasnya pada menit 10, masih menyamping di sisi kanan gawang Ernando Ari.
Marselino merespon dan memberikan umpan berbahaya dari sisi kiri, namun bola digapai Rafael Struick dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Perlahan, Indonesia mulai mengempur lini pertahanan Irak. Tekanan-tekanan kolektif yang dilakukan Skuat Garuda menghasilkan sejumlah situasi berbahaya di kotak penalti lawan.
Namun Irak sempat mengejutkan dengan gol sundulan Ibrahim. Namun wasit melihatnya sebagai pelanggaran
Pada menit ke-17, Shayne Pattinama sempat mengirimkan umpan namun masih bisa dihalau pemain belakang Irak.
Rafael Struick membuang peluang pada menit 20 dan hanya menghasilkan sepak pojok. Padahal, dalam Shayne Pattinama dalam posisi bebas jika diberikan umpan. Bakal lain ceritanya karena Pattinama mengeksekusi serangan.
Tak lama, cut back Rafael Struick mash gagal dimanfaatkan Sandy Wals. Bola tendangannya masih lemah dan dikuasai kiper Irak Jallal Hassan.
Laga babak pertama berlangsung seimbang. Indonesia berhasil memainkan sepak bola kolektif di laga kali ini. Skor bertahan sama kuat 0-0.
Babak kedua, Irak melakukan sejumlah pergantian pemain dan berupaya menekan pertahanan Indonesia.
Masuknya Ali Jasim membuat serangan Irak lebih hidup. Tim berjuluk Singa Mesopotamia ini berkali-kali mengancam pertahanan Indonesia yang dikawal Jordi Amat dan Rizky Ridho.
Ali Jasim yang menjadi kreator gol pertama Irak, Pergerakannya di dalam kotak penalti Indonesia berhasil mengirimkan umpan yang akibat terhalang pandangannya membuat Justin Hubner menyentuh bola dengan tangan.
Aymen Hussein yang menjadi algojo menjalankan tugasnya dengan baik. Meski terbaca arah tendangannya, bola lebih deras dan tak terjangkau oleh Ernando Ari. Skor 0-1 pada menit 54 untuk keunggulan Irak.
Saat tertinggal, Irak kembali diuntungkan saat Jordi Amat harus dikartu merah wasit akibat melanggar keras pemain irak pada menit 59.
Irak semakin leluasa dengan bola. Namun Garuda sempat memberikan perlawanan dan memasukkan sejumlah pemain yang memiliki kecepatan seperti Yacob Sayuri, Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam.
Lewat serangan balik cepat, Oratmangoen nyaris membuat skor menjadi 1-1. Sayang upayanya masih digagalkan kiper Irak.
Irak kembali mendapat penalti saat Ernando Ari melanggar Ali Jasim dalam duel satu lawan satu. Beruntung, Aymen Hussein gagal menjalankan tugasnya kali ini. Bola melambung di atas mistar Ernando Ari.
Namun, tekanan yang bertub-tubi membuat Ernando Ari membuat kesalahan kedua. Upayanya menahan bola behrasil dicuri Ali Jasim. Dengan mudah Jasim menceploskan bola ke gawang yang kosong. Skor 0-2 pada menit 88.
Tak ada gollagi tercipta di sisa waktu. Indonesia harus mengakui keunggulan Irak dan kalah 0-2 di hadapan publik Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Peluang Timnas Garuda belum selesai. Masih ada satu laga lagi menghadapi Filipina pada 11 Juni pekan depan. Kemenangan menjadi keharusan jika anak buah Shin Tae-yong ingin lolos ke putarann ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Susunan pemain kedua tim:
Indonesia: Ernando Ari, Jordi Amat, Rizky Ridho, Justin Hubner, Tom Haye, Nathan Tjoe-On, Shayne Pattinama, Sandy Wals, Marselino Ferdinan, Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick. Pelath Shin Tae-yong.
Irak: Jalal Hassan, Suad Natiq, Rebin Sulaka, Hussein Ali Haidar, Osama Rashid, Bashar Rasan, Amir Al Ammari, Ibraheem Bayesh, Zidane Iqbal, Ahmed Al Hajjaj, Aymen Hussein. Pelatih: Jesús Casas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News