Australia lolos ke putaran final karena finis sebagai juara Grup G dengan koleksi 7 poin. Indonesia sejatinya memiliki jumlah poin serupa, tapi harus terima lolos lewat jalur peringkat dua terbaik lantaran kalah selisih gol. Dalam hal ini, Indonesia berada di urutan tiga dari lima tim peringkat dua terbaik.
Jalannya Pertandingan
Australia dan Indonesia sama-sama menurunkan pemain terbaiknya ketika melakoni laga pamungkas Grup G. Kedua tim pun terpantau saling jual beli serangan di babak pertama untuk membuat peluang mencetak gol. Australia cenderung bermain sambil mendominasi penguasaan bola, sedangkan Indonesia lebih memilih bertahan sambil mengandalkan serangan balik.
Baca juga: Timnas Indonesia U-17 Bantai Kepulauan Mariana Utara
Salah satu peluang terbaik Australia di babak pertama didapat Anthony Didulica yang menerima umpan terobosan rekannya untuk kemudian berhadapan satu lawan satu dengan kiper timnas U-17 Dafa Al Gasemi pada menit ke-33. Tapi, tendangan Didulica bisa digagalkan Dafa dan gol Australia urung tercipta. Di sisi lain, Indonesia masih kesulitan mendapat peluang emas hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, kedua tim masih sama-sama tampil dengan pola seperti babak pertama. Namun suasana pertandingan mendadak berubah pasif selepas menit ke-60. Saat itu, para pemain Australia hanya mengoper-oper bola di area pertahanan dan para pemain Indonesia pun tak mau terpancing untuk mengejarnya. Situasi ini terjadi hingga peluit panjang berbunyi dan laga pun berakhir dengan skor kacamata 0-0.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News