Shin Tae-yong mengaku dirinya senang dan bahagia usai Garuda Muda menang 11-10 (2-2) lewat babak adu penalti. Kemenangan ini juga sekaligus membuat Indonesia mengukir sejarah baru di Piala Asia.
Namun di sisi lain, Shin Tae-yong juga merasa sedih karena ia telah memutus rekor Korsel yang selalu tampil di Olimpiade. Rekor itu dihancurkan sendiri oleh Shin Tae-yong yang juga merupakan pelatih asal negeri gingseng itu.
“Saya sangat senang dan bahagia, tetapi di sisi lain, ini sangat menyedihkan dan sulit,” kata Shin Tae-yong mengutip dari media Korsel Nate Sports, Jumat, 26 Februari 2024.
Baca juga: Beri Selamat untuk Skuad Garuda Muda, Jokowi Harap Raih Tiket Olimpiade Paris 2024 |
Meskipun merasa berat atas kekalahan Korsel, Shin Tae-yong tetap harus profesional dan bertanggung jawab untuk timnas Indonesia yang saat ini tengah jadi anak didiknya.
"Pemenangnya harus ditentukan, dan sekarang saya bertanggung jawab atas tim Indonesia. Saya harus melakukan yang terbaik untuk Indonesia," lanjutnya.
Shin Tae-yong juga tak lupa berterima kasih kepada semua orang yang terlibat terutama kepada fans Indonesia yang rela begadang semalaman untuk mendukungnya.
"Terima kasih kepada semua orang yang terlibat dan kepada fans Indonesia yang begadang semalaman dan mendukung saya," tambahnya.
Kepada awak media, Shin Tae-yong tak menyangka bahwa dirinya adalah penghancur ambisi negaranya sendiri untuk mencatatkan rekor tampil di Olimpiade 10 kali beruntun.
"Saya sudah memikirkan ini sejak lama, tapi saya pikir jika Korea mencapai mimpi yang belum pernah dicapai oleh siapapun di dunia, yakni maju ke Olimpiade untuk ke-10 kalinya berturut-turut, pasti tidak akan ada yang memecahkan rekor tersebut. Namun nyatanya Saya sendiri yang menghentikan rekor tersebut," jelasnya.
Baca juga: Netizen ke Erick Thohir: Angkat STY Jadi PNS |
Melihat hal tersebut, Shin Tae-yong meminta maaf kepada rakyat Korsel dan ia berharap agar rakyat Korea tidak membencinya dan akan terus memberikan dukungan kepada dirinya.
"Saya benar-benar minta maaf kepada rakyat Korea Selatan. Maafkan aku, dunia ini sangat kejam dan saya bukan hanya bermain sebagai pemain (Korea) saat ini harus bekerja keras, sekali lagi maafkan saya telah menyebabkan Korea mendapat banyak kerugian. Saya bekerja di Indonesia, namun kewarganegaraan saya tetap Korea jadi jangan terlalu banyak membenciku. Saya harap kalian terus memberikan dukungan kepada saya. Terima kasih," tutup Shin Tae-yong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News