Uniknya, manajer Villarreal Unai Emery mengungkapkan bahwa timnya tidak sempat melakukan latihan tendangan penalti untuk laga final tersebut. Pasalnya, Emery sendiri tidak memprediksi pertandingan akan berakhir di waktu normal.
"Mengenai adu penalti, kami tidak berlatih atau melatih mereka (pemain). Itu adalah sesuatu yang terjadi saat itu. Pada akhirnya, hasilnya bagus bagi kami," kata Emery dikutip dari Skysports, Jumat 27 Mei 2021.
Eks pelatih Arsenal itu mengapresiasi mentalitas anak asuhnya saat menjalani babak tos-tosan. Menurutnya, adu penalti tidak sepenuhnya bicara untung-untungan, ada beberapa aspek yang harus ditaklukkan setiap pemain khususnya dari sisi mental.
"Saya pikir para pemain telah menunjukkan mentalitas yang baik sepanjang kompetisi dan di final. Kami tahu bagaimana bersaing, menderita, mencetak gol, dan kami finis lebih kuat dari mereka. Penalti bukanlah lotre, Anda harus memiliki mental yang kuat," lanjut Emery.
Di waktu normal, kedua tim bermain sangat hati-hati. United harus tertinggal terlebih dulu pada menit ke-29 oleh gol penyerang Gerard Moreno. Kemudian, Setan Merah menyamakan kedudukan lewat gol Edinson Cavani pada menit ke-55.
Kedua tim gagal mencetak gol satu pun selama 90 menit. Akhirnya, pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu, dan tetap tidak ada tambahan gol tercipta.
Babak adu penalti berlangsung dramatis, 11 pemain Villareal sukses menunaikan tugas. Sedangkan satu pemain MU yang gagal mencetak gol adalah sang kiper David de Gea.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
