Timnas U-20 dipastikan tersingkir dari Piala Asia setelah menahan imbang tanpa gol tuan rumah Uzbekistan pada laga terakhir Grup A, Selasa 7 Maret malam WIB. Saat itu, Garuda Nusantara sukses tak kebobolan meski digempur habis-habisan.
"Alhamdulillah meski hasil kurang memuaskan, kami bermain baik, apa yang diinginkan pelatih bisa kami terapkan, termasuk dalam defend. Sehingga kami tidak kebobolan di laga ini," kata Ferarri dalam konferensi pers setelah pertandingan melawan Uzbekistan di Stadion Istiqlol, Fergana.
Namun, tambahan satu poin dari laga itu tetap membuat Indonesia finis ketiga di klasemen akhir Grup A dengan koleksi 4 poin atau hanya kalah selisih gol dengan Irak yang menempati urutan dua. Untuk posisi puncak ditempati Uzbekistan (7 poin), sedangkan Suriah menjadi juru kunci (1 poin).
Sepanjang perjalanan di Grup A, timnas U-20 hanya kebobolan dua kali dan itu terjadi ketika melawan Irak pada laga pembuka. Setelah itu, Garuda Nusantara menang 1-0 atas Suriah dan menahan imbang tanpa gol Uzbekistan yang para pemainnya memiliki postur lebih tinggi dan besar.
"Semua orang tahu memang dari segi fisik kami kalah. Tapi, tak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola," ujar Ferarri.
"Para pemain Timnas U-20 itu cepat dan hal itu bisa jadi modal kami untuk mengungguli lawan," tambah pemain asal Persija Jakarta tersebut.
Ferarri dan rekan-rekannya di timnas Indonesia U-20 masih memiliki waktu sekitar dua bulan untuk mempersiapkan diri mengarungi Piala Dunia U-20 yang lebih berat. Sebab, lawan-lawan mereka tidak hanya negara-negara dari Asia, melainkan juga dari Eropa dan Afrika yang punya postur dan stamina lebih baik. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id