Dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Jumat 11 Juni, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menyebut bahwa pernyataan FIFA itu diutarakan dalam surat balasan untuk PSSI.
"Pada Jumat (11/6) ini kami menerima surat dari FIFA yang ditandatangani oleh Head of Players Status FIFA, Erika Montemor Ferreira," klaim Yunus.
Pria asal Gorontalo itu melanjutkan, PSSI sebelumnya juga sudah mengirim berbagai dokumen dan surat kelengkapan yang diminta FIFA termasuk akta kelahiran orang tua Ezra.
Yunus memastikan, pihaknya akan terus berkomunikasi dengan FIFA dan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) soal status Ezra. PSSI pun berharap adanya kerja sama dari semua pihak, terutama Ezra dan keluarga agar persoalan tersebut segera tuntas.
"Kami berharap Ezra dan keluarga juga mendukung langkah-langkah PSSI dan terus berkomitmen untuk timnas Indonesia," tutur Yunus.
Ezra sudah dinaturalisasi dari warga negara Belanda menjadi Indonesia pada 2017 silam. Akan tetapi sejak 2019, pesepak bola berusia 23 tahun itu tidak dapat berlaga di turnamen atau pertandingan resmi internasional lantaran FIFA menganggap peralihan federasi Ezra dari KNVB ke PSSI belum tuntas.
Sebelumnya, Ezra memang tercatat sebagai pemain timnas U-15, U-16 dan U-17 Belanda. Anak dari pria berdarah Manado, Glenn Walian (yang dinaturalisasi bersama Ezra pada 2017) itu bahkan sempat tampil membela Belanda di Kualifikasi Piala Eropa U-17. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News