Kata Richarlison seusai Bawa Brasil Menang dengan Gol Akrobatik

Kautsar Halim • 25 November 2022 15:15

Jakarta: Richarlison mengomentari kontribusi dua golnya yang membawa timnas Brasil menang 2-0 atas Serbia pada laga pembuka Grup G Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Qatar, Jumat 25 November dini hari WIB. Menurutnya, tren positif itu merupakan mimpi yang jadi nyata.

"Ini mimpi masa kecil yang menjadi kenyataan. Kami bermain bagus, terutama ketika lawan kelelahan pada babak kedua dan kami memanfaatkannya," kata penyerang Tottenham Hotspur itu seusai laga kepada TV Globo seperti dilansir Antara.

Richarlison mulai membuka kebuntuan Brasil setelah memanfaatkan bola liar hasil tepisan kiper Serbia Vanja Milinkovic-Savic pada menit ke-62. Berselang 11 menit kemudian, dia langsung menggemparkan seisi stadion karena menyambut umpan silang Vinicius Junior dengan sebuah tendangan akrobatik untuk menggandakan keunggulan Brasil.

Ditanya tentang gol keduanya yang menakjubkan, Richarlison mengaku memang sudah biasa berlatih mencetak gol dengan cara seperti itu. Sebab di Liga Primer Inggris, dia dituntut merespons cepat sebuah peluang ketika menghadapi tim-tim yang cenderung tampil bertahan.

"Saya mencetak gol serupa dalam latihan ketika kami berada di Italia dan hari ini saya memiliki kesempatan melepaskan tendangan voli dan itu berhasil," kata Richarlison yang sudah mengoleksi 19 gol dari 39 penampilan bersama timnas Brasil

"Saya bilang sulit menembus blokade mereka. Saya terbiasa bermain dalam pertandingan seperti itu di Inggris di mana tim-tim cenderung bertahan, jadi saya tahu jika saya mendapat kesempatan, saya perlu mengambilnya," tambahnya.

Kontribusi itu makin istimewa karena Richarlison sejatinya nyaris tidak dibawa timnas Brasil ke Qatar akibat mengalami cedera betis ketika membantu Spurs menghadapi Everton pada lanjutan Liga Primer Inggris Oktober lalu. Dia bahkan harus melewati masa pemulihan sambil bersedih dan berharap-harap cemas dengan penanganan dokter.

"Empat pekan lalu saya menangis, ragu apakah saya bisa datang (ke Qatar). Momen menjalani tes medis menjadi salah satu yang paling lambat dalam hidup saya karena saya sempat berada di tandu dan menunggu hasil pemeriksaan," ujar Richarlison seperti dikutip AFP.

"Para dokter lewat dan saya hanya menunggu dengan gugup. Itu sepadan dengan semua upaya yang saya lakukan selama masa pemulihan, tiga sesi sehari. Selain itu, saya memang bertekad mengikuti Piala Dunia," tutup pemain berusia 25 tahun itu. (ANT)

Kata Richarlison seusai Bawa Brasil Menang dengan Gol Akrobatik