Shin menilai masih ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh para pemain belakangnya ketika menghadapi penyerang Curacao yang memiliki postur tubuh lebih tinggi. Selain itu, terdapat dua gol yang bersarang di gawang Indonesia.
"Tim kita memang kurang untuk latihan pertahanan, memang ada beberapa kali kesalahan, dan kami akan lebih fokus memperbaikinya," kata Shin seperti dilansir Antara saat konferensi pers seusai laga.
Pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu mengaku permainan Curacao cukup menyulitkan para pemain Indonesia, termasuk momen kebobolan lebih dulu pada awal-awal laga. Tapi, dia tetap mengapresiasi anak-anak asuhnya yang mampu membalikkan keadaan.
"Kita bisa melawan dengan baik dan tidak ada ketakutan kepada pemain lawan hari ini. Jadi pemain pun sangat baik untuk hari ini mengikuti instruksi saya, untuk itu saya memang sangat berterima kasih," pungkas Shin.
Curacao sempat unggul lebih dulu dari Indonesia lewat gol yang dicetak oleh Rangelo Janga ketika laga baru bergulir delapan menit. Namun, Skuad Garuda sempat membalikkan keadaan lewat gol Marc Klok (menit ke-18) dan Fachruddin Aryanto (menit ke-22).
Menginjak menit ke-25, Curacao masih bisa kembali mencetak gol melalui Juninho Bacuna yang menyelesaikan operan Janga. Tapi pada menit ke-56, Indonesia sukses menyegel kemenangan melalui Dimas Drajad yang menyambut operan Pratama Arhan dengan kaki belakang pada menit ke-56.
Hasil pertandingan cukup mengejutkan mengingat Curacao berada di ranking ke-84 FIFA, sedangkan Indonesia bertengger di ranking ke-155. Namun, kedua tim akan kembali bertanding di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor pada Selasa 27 September pukul 20.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News