Indonesia tidak mudah memenangkan laga tersebut. Tim asuhan Sjafri tersebut sempat dipaksa bermain imbang 2-2 hingga waktu normal sebelum akhirnya membuat tambahan tiga gol di babak perpanjangan waktu.
Perjuangan keras Indonesia mengalahkan Thailand pada laga tersebut sampai membuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo tegang. Ia mengaku asam lambungnya sampai naik melihat pertandingan tim Merah Putih.
"Asam lambung saya sampai naik, karena naik turun, sudah unggul disamain lagi. Tapi Alhamdulillah kita bisa meninggalkan mereka karena semangat anak-anak di lapangan dan tentunya para atlet dan ofisial," kata Dito dilansir dari Antara, Rabu, 17 Mei 2023.
Baca: Presiden: Timnas U-22 Punya Mental Juara |
Puji mentalitas Timnas Indonesia
Dito pun memuji mentalitas para pemain Indonesia. Menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju itu menilai kemenangan tim asuhan Indra Sjafri merupakan buah keras persiapan yang dilakukan oleh semua tim yang terlihat."Kemenangan ini juga berhasil membuktikan kalau Indonesia adalah pejuang," lanjutnya.
Dito juga mengaku bangga melihat performa skuad Timnas U-22. Ia menilai skuad ini merupakan hasil pembinaan dan jangka panjang. Dito berharap timnas bisa banyak melakukan training center baik di dalam maupun di luar negeri untuk terus meningkatkan kualitas mereka.
"Saya sangat terharu dan tidak hanya emas yang diraih sepak bola saja, namun medali emas dari cabang olahraga lainnya sangat membanggakan dengan berbagai tantangan dan ketidakadilan menimpa kontingen kita," tutur Dito.
Keberhasilan Indonesia meraih emas sepak bola sekaligus mengakhiri penantian panjang 32 tahun. Terakhir Indonesia meraih emas pada SEA Games 1991 Manila. Harus menunggu 15 kali penyelenggaraan SEA Games, Indonesia di bawah kepelatihan Indra Sjafri akhirnya meraih medali emas yang sudah lama dinantikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News