Dua pemain kunci, Thiago Silva (Fluminense) dan Joao Pedro (Chelsea), menjadi ikon tersendiri dalam laga tersebut. Hal ini dikarenakan kedua pemain bertanding melawan mantan klubnya masing-masing. Meskipun diakhiri dengan kekalahan Fluminense, klub asal Brasil tersebut tetap melakukan perlawanan kuat kepada Chelsea.
Chelsea menunjukkan performa solid dilapangan pertandingan. Meski sempat kalah dari Flamengo dengan skor 3-1 di fase grup, tim asal London Barat ini bangkit dan tampil dominan pada laga-laga selanjutnya. Salah satunya ketika mereka membungkam Benfica dengan skor telak 4-1. Capaian tersebut tak lepas dari peran pelatih anyar, Enzo Maresca, yang sukses mengatur ritme permainan lewat strategi rotasi pemain yang efektif.
Baca juga: Chelsea ke Final Piala Dunia Antarklub, Joao Pedro Borong Dua Gol
Menariknya, Chelsea berhasil mencetak 14 gol yang berasal dari 11 pemain berbeda, menunjukkan betapa meratanya kontribusi dalam skuat. Strategi rotasi ini membuat performa tim tetap stabil bahkan semakin meningkat, memberi sinyal kuat bahwa Chelsea tengah berada dalam jalur kebangkitan.
Sejauh ini Chelsea konsisten dalam menurunkan kiper utama mereka Robert Sanchez, Tosin Adaribiyo, dan Marc Cucurela untuk lini belakang. Sementara itu, pada lini tengah Enzo Maresca juga konsisten menurunkan Enzo Fernandes, Romeo Lavia, dan Pedro Neto. Menariknya, pada lini serang, Maresca kerap melakukan rotasi, sehingga serangan semakin kreatif.
Sampai dengan saat ini, performa The Blues digadang akan menguasai liga inggris pada musim depan. Tidak hanya itu, Chelsea juga digandang kuat akan menjadi juara pada Liga Champions musim 2025 --2026. (Enrich Samuel)
Rekor Chelsea Piala Dunia Antarklub 2025:
Chelsea 2 vs 0 Los AngelsChelsea 0 vs 3 Flamengo
Chelsea 3 vs 0 Esperance Tunis
Chelsea 4 vs 1 St Benfica
Chelsea 2 vs 1 Palmeiras
Chelsea 2 vs 0 Fluminense
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News