Seperti yang mereka lakukan saat Bahrain menjamu timnas Jepang beberapa pekan lalu. Striker Jepang, Ayase Ueda, menjadi sasaran gangguan.
Saat itu, Ueda yang hendak hendak mengambil penalti pada babak pertama ditembak laser hijau ke arah wajah dan matanya oleh pendukung tuan rumah, Bahrain.

Meski begitu, Ueda tetap tenang dan berhasil menceploskan bola ke gawang kiper Bahrain, Ebrahim Lutfalla. Insiden ini langsung menuai kritik tajam dari berbagai pihak, terutama penggemar sepak bola. Tindakan suporter Bahrain tersebut sebagai bentuk kecurangan dan tidak sportif.
Baca juga: Jadwal Kick-off dan Link Live Streaming Bahrain vs Indonesia |
Bahrain kena sanksi denda oleh FIFA
Atas aksi suporter yang mengganggu lawan dengan laser, timnas Bahrain sendiri nyatanya sudah diberikan sanksi denda oleh FIFA. Fakta ini tersebar di platform X yang menyebut Bahrain didenda 4.400 dinar atau setara Rp180 juta.
"(FIFA) mendenda Bahrain 4.400 dinar karena penggunaan laser dan peluit penonton pada pertandingan Jepang di kualifikasi Piala Dunia 2026," tulis akun X @ditakkk.
(FIFA) mendenda Bahrain 4.400 dinar karena penggunaan laser dan peluit penonton pada pertandingan Jepang di kualifikasi Piala Dunia 2026.
— ditakkk (@anitaiflaatid) October 9, 2024
????IG/bahrainfa pic.twitter.com/herGsO56sQ
Unggahan tersebut mendapatkan respons beragam dari netizen pendukung bola.
"Bagus kalau nggak didenda ntar bang Paes dilaser juga pasti," tulis seorang netizen.
"Semoga dengan ini (denda) gak ada yang main laser biar King Indo mainnya maksimal," timpal netizen lain.
"Bahrain didenda segitu mah kecil," ujar salah satu akun.
"Harusnya pengurangan 3 poin..biar kapok," komentar akun lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News