Pengamat sepak bola Haris Pardede menilai bahwa kedua tim akan ngotot mencari kemenangan. Maklum, Indonesia membidik untuk finis di peringkat kedua, sedangkan Tiongkok berada di dasar klasemen.
Meski begitu, Haris mengatakan Tiongkok takkan tampil agresif dan cenderung akan bermain menunggu seperti pada leg pertama.
"Semua tim memiliki hasrat menang, saat berjumpa Tiongkok di leg pertama, harapan saat itu kita bisa mengalahkan Tiongkok. Tetapi kemudian, mereka mengalahkan indonesia dan akhirnya mendapatkan enam poin. Kedua tim punya hasrat menang, kalau kita menang lawan Tiongkok, Bahrain terpeleset dari Saudi, maka round 4 kita kunci," ujar Haris di program Prime Time News Metro TV, Jumat 23 Mei 2025.
Baca juga: Patrick Kluivert Terkesima dengan Venue TC Timnas di Bali
"Tiongkok agak berbeda, mereka ingin menang karena ingin menghidupkan peluang mereka. Apakah mereka akan tampil agresif? Saya rasa tidak. Mereka sadar saat leg pertama, mereka kalah secara individu, mereka biarkan kita menyerang dan akhirnya mereka menang 2-1 melalui counter," sambungnya.
Haris juga menunggu bagaimana taktik yang akan dimainkan Patrick Kluivert bersama Alex Pastoor. Apakah akan bermain menyerang atau memilih bertahan sambil menunggu momentum melakukan serangan balik.
"Kita akan lihat Kluivert dan Pastoor apakah mereka bisa memancing Tiongkok keluar dari sarang merreka supaya main counter. Dari delapan pertandingan indonesia, ketika menang ball posisition kita malah kalah, lawan Austarlia kalah, lawan Tiongko kalah. Tapi, ketika kita cenderung bertahan, kita malah tidak kalah minimal seri. Kita akan lihat di GBK apakah akan memainkan wait and see atau pastoor dan kluivert memanfaatkan kemenangan melalui skema menyerang," papar Haris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News