Melakoni laga final di Stadion Lusail Iconic, Qatar, Minggu 18 Desember, Argentina sejatinya tampil lebih agresif dan mampu unggul dua gol lebih dulu pada babak pertama. Namun, Prancis tidak membiarkan keunggulan itu bertahan pada pengujung babak kedua.
Argentina baru bisa membuka keunggulan melalui tendangan penalti Lionel Messi pada menit ke-23. Sebelumnya, wasit menunjuk titik putih karena Angel Di Maria dijatuhkan Ousmane Dembele di kotak terlarang.
Menginjak menit ke-36, gantian Di Maria yang menggandakan keunggulan Argentina. Golnya saat itu tercipta setelah menuntaskan umpan terobosan Alexis Mac Allister dalam skema serangan balik.
Keunggulan 2-0 tidak mengendurkan serangan Argentina, baik itu ketika memainkan babak kedua. Namun, mereka mulai keteteran pada menit ke-80 karena Mbappe bisa memperkecil ketertinggalan melalui tendangan penalti yang diberikan wasit atas pelanggaran Nicolas Otamendi kepada Randal Kolo Muani di kotak terlarang.
Makin percaya diri dengan lahirnya gol tersebut, Prancis yang jarang mendapat tembakan ke arah gawang malah langsung menyamakan kedudukan berselang semenit kemudian. Gol penyelamat itu kembali dicetak Mbappe setelah menyepak umpan Marcus Thuram di kotak terlarang.
Argentina berinisiatif tampil lebih agresif ketika keunggulan mereka sirna pada waktu yang makin menipis. Berbagai peluang emas mereka dapat, termasuk dari tendangan keras Messi yang ditepis kiper Hugo Lloris, namun tidak ada gol tambahan yang tercipta hingga peluit panjang berbunyi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
