Seperti tertera dalam situs resmi FIFA, Jumat 6 April malam WIB, Indonesia hanya dikenai sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward akibat gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Padahal, FIFA bisa saja mengucilkan Indonesia dari sepak bola internasional.
"Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepak bola bersama FIFA," kata Erick dalam keterangan resminya, Jumat (7/4/2023).
Erick menambahkan, sanksi administrasi yang diberikan FIFA tidak hanya menjadi pembelajaran berharga. Tapi, menjadi berkah buat sepak bola Indonesia yang saat ini terus berbenah menuju perbaikan di semua sektor.
"Dengan sanksi ini, kita tidak dikasih kartu merah, tapi kartu kuning sehingga tetap bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini," ucap Erick.
Di SEA Games 2023, timnas sepak bola Indonesia tergabung dalam Grup A bersama Myanmar, Filipina, Timor Leste dan tuan rumah Kamboja. Itu diketahui lewat hasil undian fase grup yang dilakukan pada Rabu 5 April lalu.
Meski tergabung dalam grup yang terbilang ringan, Erick mengingatkan kepada timnas Indonesia untuk tidak memandang sebelah mata lawan-lawannya di SEA Games 2023.
"Bismillah. Tidak ada lawan yang mudah. Kita mesti berjuang keras untuk dapat menuntaskan misi merebut emas SEA Games," tutup Erick yang juga berstatus sebagai Menteri BUMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
