Thailand sudah unggul lewat gol cepat Chanathip Sangkrosin di menit ke 2. Gol yang mengagetkan skuat Timnas Indonesia. Penetrasi Philip Roller di kotak penalti melewati bek-bek Indonesia. Bola diumpan ke Chanathip yang tanpa pengawalan. Mudah saja bagi kapten Timnas Thailand itu melepaskan tembakan kaki kiri tanpa bisa dicegah Nadeo. Skor 0-1 untuk Thailand.
Terlihat ketegangan dialami skuat Indonesia. Sejak wasit Alhunfush Shukri Hussain dari Arab Saudi meniup peluit kick off. Selain gol cepat Chanathip, sepuluh menit laga berjalan, permainan skuat Garuda belum berkembang dan dimanfaatkan pasukan Gajah Perang, julukan Thailand.
Menit ke 13, Bordin Phala melepaskan tendangan voli ke gawang Indonesia. Beruntung masih ada Asnawi yang menyelamatkan gawang Indonesia. Bola rebound masih bisa disundul Dolah. Sayang bola masih di atas mistar gawang Nadeo. Hingga seperempat jam jalannya laga, skuat asuhan Alexandre Polking mengontrol jalannya laga.
Menit ke 22, lewat skema serangan balik Witan Sulaeman dan Irfan Jaya hanya menghasilkan pelanggaran di kotak penalti Thailand. Perlahan tim Garuda mulai berani menekan, meski kontrol masih dipegang Thailand.
Pemain veteran Thailand Teerasil Dangda mengancam gawang Indonesia pada menit 27. Namun sepakannya belum sempurna dan hanya menghasilkan tendangan gawang.
Menit 30 Indonesia sempat mengancam lewat umpan Dedik Setiawan dari sisi kiri pertahanan Thailand. Hanya menghasilkan sepak pojok. Skor belum berubah, masih 0-1 untuk Thailand.
Manuver Ricky Kambuaya di area pertahanan Thailand gagal dimaksimalkan Asnawi Mangkualam pada menit 36. Sayang sepakan kaki kirinya masih melenceng dari gawang Siwarak.
Bek Thailand keturunan Swedia Yusef Elias Dolah harus ditarik keluar karena cedera di menit 38.
Selepasnya, Supachok Sarachat mengancam lewat sisi kiri Indonesia. Aksi tersebut dibalas Witan Sulaeman dari sisi kanan Thailand. Peluang terbuka didapat Dewangga. Sayang sepakannya tanpa pengawalan masih melambung. Peluang yang seharusnya menjadi gol.
Aksi Supachok sungguh merepotkan barisan pertahanan Indonesia. Untungnya tembakan keras Bordin Phala masih bisa ditepis Nadeo. Hanya menghasilkan sepak pojok di masa injury time. Hingga turun minum skor tetap 0-1 untuk keunggulan Thailand.
Babak kedua, sejumlah pergantian dilakukan Shin Tae-yong untuk skuat Garuda. Evan Dimas, Elkann Balgott dan Kadek Agung dimasukkan menggantikan Fachrudin, Rachmat Irianto dan Edo Febriansyah. Indonesia mencoba memainkan lebih banyak memegang bola.
Namun di menit 52, serangan balik cepat Thailand kembali mengoyak gawang Indonesia. Lewat aksi Supachok yang dikerubuti tiga pemain Indonesia masih bisa melepaskan umpan ke arah Chanathip Songkrasin. Tembakan kapten Thailand itu melewati hadangan bek Indonesia dan gagal dihalau Nadeo. Skor 0-2 untuk Thailand. Chanathip mencetak gol keduanya di laga final.
Pemain Thailand di atas angin. Beberapa kali melepaskan tembakan dari luar kotak penalti namun belum menemui sasaran.
Menit ke 62, skuat Garuda mendapat peluang memperkecil kedudukan. Umpan terobosan Evan Dimas ke Irfan jaya gagal berbuah menjadi gol. Sepakan Irfan Jaya masih bisa dihalau kaki Siwarak, penjaga gawang Thailand.
Egy Maulana Vikri dimasukkan menggantikan Ricky Kambuaya di menit 64. Masuknya Egy menambah variasi serangan Indonesia. Kuatnya pertahanan Thailand belum bisa ditembus pemain Garuda.
Hanya saja, Thailand menunjukkan kelasnya di hadapan pemain Indonesia. Lewat skema serangan yang dibangun Phillip Roller, umpannya bisa dimanfaatkan Supachok untuk mencetak gol ketiga Thailand ke gawang Indonesia. Skor 0-3 terjadi di menit 67. Berat bagi Indonesia mengejar gol Thailand.
Pada menit 70, Thailand menarik keluar kiper Siwarak dan kapten Chanathip Songkrasin. Sepertinya pelatih Thailand yakin bisa mempertahankan keunggulan sekaligus mengistirahatkan pemain bintangnya.
Hingga 15 menit terakhir, skuat Garuda belum bisa keluar dari tekanan Thailand. Antiklimaks buat skuat Indonesia yang bermain spartan melawan Singapura di semifinal leg kedua selama 120 menit. Kelelahan tampak sekali dialami pemain Indonesia. Asnawi, Witan dan Egy seperti kelelahan dan belum menemukan permainan terbaiknya di leg pertama final.
Bordin Phala semakin mengubur mimpi Indonesia untuk menjuarai Piala AFF. Gol keempat Thailand dicetak lewat sepakan kaki kanannya di menit 83. Thailand hingga saat ini masih menjadi musuh yang sulit ditaklukkan. Selain faktor kelelahan, pemain Indonesia sepertinya kalah mental ketika bertemu Thailand. Kalah empat gol, membuat langkah Indonesia di leg kedua, Sabtu 1 Januari 2022 nanti, sangat berat.
Di sisa waktu normal, pemain Thailand nyaman memainkan bola. Sulit bagi pemain Indonesia merebut bola dan lepas dari tekanan Thailand yang menguasai bola. Hingga peluit akhir, Thailand unggul empat gol tanpa balas. Thailand masih terlalu perkasa bagi Indonesia. Berat untuk Indonesia menjuarai Piala AFF 2020 karena harus mengejar agregat 0-4 dari Thailand.
Susunan pemain kedua kesebelasan:
Indonesia (4-5-1): 23-N. Argawinata, 19-F. Aryanto, 14-A. Bahar, 13-R. Irianto, 5-R. Ridho, 28-A. Dewangga, 3-E. Febriansyah, 8- W. Sulaeman, 15-R. Kambuaya, 27-D. Setiawan, 25-I. Jaya. Pelatih: Shin Tae-Yong
Thailand (4-5-1): 23-S. Tedsungnoen, 19-T. Do, 13-P. Roller, 5-E. Dolah, 18-C. Songkrasin, 11-Bordin Phala, 16-P. Sukjitthammakul, 7-S. Sarachat, 26-K. Kaman, 27-W. Pomphan, 10-T. Dangda. Pelatih: Alexandré Pölking
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id