"Itu mengurangi fokus para pemain kami. Jadi kami mohon agar kejadian itu tidak terulang lagi," ujar Shin seusai laga
Laga timnas U-19 versus Vietnam diwarnai penyalaan petasan dan suar oleh oknum yang diduga suporter Indonesia di tribun Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Nyala merah pada menit-menit akhir laga, memunculkan asap yang menyelimuti stadion.
Shin melanjutkan, dirinya sangat mengapresiasi dukungan besar yang para suporter Indonesia di sepanjang laga kontra Vietnam. Tapi menurutnya, budaya menyalakan petasan dan suar tetap tidak bisa dibenarkan.
"Saya berterima kasih kepada suporter yang sudah mendukung kami. Namun saya mohon agar fans mengubah budaya negatif sedikit demi sedikit. Apalagi Indonesia terancam sanksi besar dari FIFA karena kejadian ini," tutur Shin.
Sementara itu, gelandang timnas U-19 Marselino Ferdinan mengatakan bahwa dirinya dan rekan-rekan menyerahkan urusan petasan dan suar itu kepada pihak pengamanan. Pesepak bola berusia 17 tahun itu menegaskan hanya ingin fokus melakoni pertandingan.
"Kami fokus ke pertandingan karena ada pihak-pihak yang bisa mengendalikan suporter yang menyalakan 'flare' itu," kata Marselino.
Timnas U-19 terpaksa berbagi poin dengan Vietnam pada laga tersebut karena kedua tim tidak dapat mencetak gol hingga laga berakhir.
Hasil tersebut membuat Indonesia berada di posisi tiga klasemen sementara Grup A dengan koleksi 1 poin atau berjarak dua angka dengan Thailand yang berada di peringkat dua dan Myanmar yang bertengger di puncak.
Sementara itu, ???Vietnam yang juga memiliki 1 poin berada di posisi keempat, Filipina kelima dan Brunei Darussalam jadi juru kunci. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
