"Mereka militan. Semangat juang tinggi," kata Bima Sakti di Sleman, Yogyakarta, Kamis 11 Agustus 2022.
Kemenangan 2-1 pada penyisihan grup lalu menurutnya tak bisa jadi patokan. Ia tetap menegaskan anak asuhnya masih harus kerja keras.
Selain Vietnam merupakan tim militan, tim tersebut memiliki pengalaman. Bahkan menghadapi tim Bundes Liga
"Mereka tim berpengalaman. Sempat satu bulan pemusatan latihan di Jerman, melawan tim Bundes Liga, Borussia Dortmund U-16," katanya.
Catatan itulah yang membuat Bima Sakti harus melakukan perbaikan strategi pada babak pamungkas. Apalagi, Vietnam lolos ke final usai menang 2-0 atas Thailand. Sementara, Indonesia lolos melalui babak adu penalti dengan kemenangan 5-4.
Bima sudah melakukan perubahan strategi pada laga semifinal. Setidaknya, ia sudah membongkar pasang posisi gelandang yang semula diisi Hanif akibat cedera saat melawan Vietnam. Bima memasang gelandang yang tidak menjadi strarter pada beberapa pertandingan awal, yakni Akbar.
Meski demikian, Bima tak mencemaskan situasi bila ada pemain cedera. Di pos gelandang, ia mengaku memiliki stok cukup.
"Mudah-mudahan di laga final para pemain bisa fit lagi. Kami tetap optimis bisa menang pertandingan (final)," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News