"Piala Dunia adalah mimpi besar kita. Jalan untuk tampil di Piala Dunia tak mudah. Tapi kemenangan melawan Brunei pada leg pertama setidaknya membuka asa menuju jalan terjal panjang menuju Piala Dunia 2026," ujar Erick.
Erick menambahkan, harapan awal menuju Piala Dunia 2026 mesti dituntaskan di Bandar Sri Begawan yang akan menjadi lokasi leg kedua 17 Oktober nanti. Erick meminta pemain tak mengendurkan level permainan saat main di kandang Brunei.
"Bermain di markas lawan tentu tekanan berbeda. Tapi ini sekaligus jadi tolok ukur kita sebelum kita menghadapi laga yang lebih berat pada putaran berikutnya,” ungkapnya.
Meski tak mau mengecilkan Brunei, Erick menganggap Indonesia punya potensi untuk melangkah jauh. Terlebih pada babak selanjutnya lawan yang sudah menanti adalah Irak, Vietnam, dan Filipina.
"Ini adalah kesempatan emas kita merajut asa menuju Piala Dunia 2026. Dengan komposisi yang ada, bersaing pada babak putaran grup bukan hasil yang mustahil. Tapi sekali lagi kita mesti tuntaskan dulu laga melawan Brunei pada leg kedua," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id