Putusan tersebut sekaligus menutup spekulasi mengenai sengketa finansial yang mengiringi kepindahan Mbappe ke Real Madrid. Meski nilai yang dikabulkan jauh lebih kecil dibanding tuntutan awal Mbappe yang mencapai 263 juta euro, pengadilan menilai PSG terbukti melanggar kewajiban kontraktual terhadap sang pemain.
Awal sengketa perkara gaji dan bonus
Dalam persidangan terungkap, PSG tidak menunaikan kewajiban pembayaran gaji Mbappe selama tiga bulan terakhir masa kontraknya, yakni April hingga Juni 2024. Total 60 juta euro tersebut tidak hanya mencakup gaji pokok, tetapi juga bonus penandatanganan yang seharusnya dibayarkan.
Sebelumnya, manajemen PSG sempat membekukan dana sekitar 55 juta euro pada Mei lalu, menyusul langkah hukum yang ditempuh kubu Mbappe. Kuasa hukum Mbappe, Frederique Cassereau, menyambut positif keputusan pengadilan.
"Kami puas dengan keputusan ini. Inilah hasil yang bisa diharapkan ketika gaji tidak dibayarkan," ujar Cassereau.
"Putusan ini mengonfirmasi bahwa komitmen yang telah disepakati harus dihormati. Ini mengembalikan kebenaran sederhana: bahkan di industri sepak bola profesional, hukum ketenagakerjaan berlaku untuk semua orang," tegas tim kuasa hukum Mbappe.
| Baca juga: PSG Dominasi Penghargaan Terbaik Pria FIFA |
PSG sempat ajukan gugatan balik
PSG sebelumnya sempat mengajukan gugatan balik senilai 240 juta euro. Klub mengklaim mengalami kerugian besar setelah Mbappe menolak tawaran transfer senilai 300 juta euro dari klub Arab Saudi, Al-Hilal, pada 2023, dan memilih hengkang ke Real Madrid dengan status bebas transfer setahun berselang.
Namun, gugatan balik tersebut ditolak pengadilan. PSG justru dinilai melakukan perlakuan tidak adil dengan sempat mencoret Mbappe dari tur pramusim dan laga pembuka musim 2023-2024 sebagai bentuk tekanan agar sang pemain memperpanjang kontrak.
PSG akan ajukan banding
Menanggapi putusan itu, manajemen PSG menyatakan akan mematuhi keputusan pengadilan, namun tetap membuka peluang untuk mengajukan banding.
"Paris St-Germain mencatat putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Tenaga Kerja Paris, yang akan kami laksanakan, sambil tetap mempertahankan hak untuk mengajukan banding," demikian pernyataan resmi klub.
"Klub kini menatap masa depan, berdasarkan persatuan dan kesuksesan kolektif, serta mendoakan yang terbaik bagi sang pemain dalam sisa kariernya," lanjut klub Ligue 1 tersebut.
Selama tujuh musim memperkuat PSG sejak 2017 hingga 2024, Mbappe mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub dengan torehan 256 gol dari 308 penampilan, serta menyumbangkan 15 trofi domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News