Sejatinya, Tiongkok harus menelan kekalahan yang keenam ketika menjamu Australia pada laga kedelapan Grup C Putaran Tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Selasa 25 Maret lalu. Saat itu, Tiongkok menyerah dengan skor 0-2.
Kekalahan tersebut membuat Timnas Tiongkok tetap berada di dasar klasemen sementara dengan koleksi 6 poin dan memperkecil peluang ke Piala Dunia. Sebab, Tiongkok sudah tertinggal tiga poin dengan Indonesia yang berada di batas jajaran tim empat besar.
Jika ingin menjaga asa ke Piala Dunia 2026, Tiongkok wajib menang pada dua jatah laga yang tersisa, yakni melawan Indonesia (5 Juni) dan Bahrain (10 Juni). Tapi jika kembali mengalami kekalahan saat bertandang ke Indonesia, Timnas Tiongkok sudah bisa dipastikan tersingkir.
Baca juga: Argentina Juara Piala Dunia 2026, Emiliano Martinez Bersumpah Gantung Sepatu
Meski minim peluang, Sohu yang merupakan media lokal Tiongkok malah menyatakan bahwa kesempatan negaranya meraih kemenangan di dua laga terakhir sangat besar. Bahkan menurut mereka, lebih mudah menghadapi Indonesia ketimbang Bahrain.
Apa yang disampaikan Sohu memang tidak sepenuhnya salah. Sebab, Timnas Tiongkok sempat menundukkan Indonesia (2-1) dan Bahrain (1-0) pada pertemuan sebelumnya. Selain itu, Skuad Garuda juga kalah lebih besar (1-5) ketika kembali menghadapi Australia.
“Kini, kesempatan ada di tangan (Branko) Ivankovic (pelatih Timnas Tiongkok). Mereka punya kans besar dalam laga tandang karena Indonesia ingin balas dendam. Cukup bermain bertahan, serangan balik dan sektor sayap bisa mencetak gol,” tulis Sohu.
“Lawan Bahrain di kandang (Tiongkok) bakal lebih sulit. Namun apabila tim bisa bermain seperti babak kedua melawan Australia, ada kesempatan meraih kemenangan dalam dua laga berikutnya,” lanjut pernyataan Sohu.
Timnas Tiongkok tentu boleh percaya diri untuk meraih kemenangan di kandang Indonesia. Tapi, mentalitas Skuad Garuda sedang naik selepas menundukkan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) beberapa hari lalu. Jadi, laga Indonesia vs Tiongkok diyakini bakal berlangsung sengit. (Victor Rodam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
