Kabar duka ini diungkapkan oleh agen sang pemain, Mureat Uzunmehmet. "Christian Atsu telah ditemukan dan sayang sekali sudah meninggal dunia," kata Uzunmehmet seperti dilansir Antara dari AFP, Sabtu (18/2/2023).
"Kami telah menemukan jasadnya. Barang-barangnya sedang dipindahkan. Ponselnya juga berhasil ditemukan," tambahnya.
Mantan gelandang timnas Ghana berusia 31 tahun tersebut dilaporkan telah hilang sejak gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari. Sebelumnya, kabar tentang nasib Atsu tidak jelas setelah dia sempat dikabarkan selamat. Namun, kabar tersebut dibantah.
Klub Turki, Hatayspor juga telah mengumumkan tentang meninggalnya sang pemain. "Kata-kata tidak bisa mengungkapkan kesedihan kami. Kami tidak akan melupakanmu, Atsu. Istirahat dengan tenang, orang baik ," tulis Hatayspor di akun resmi Twitter mereka.
Selain Harayspor, mantan klub Atsu juga mengungkapkan duka cita atas meninggalnya sang pemain. "Kami sangat sedih mendengar kabar tentang meninggalnya Christian Atsu dalam gempa bumi di Turki," tulis pernyataan Newcastle yang disusul ucapan bela sungkawa dari Everton dan Chelsea.
Atsu bergabung ke Hatayspor setelah semusim membela klub Arab Saudi Al-Raed pada September 2022. Sebelumnya, Atsu pernah membela Chelsea pada 2013 sambil dipinjamkan ke Everton dan Bournemouth.
Atsu kemudian dipinjamkan ke Newcastle pada 2016 dan membantu tim tersebut promosi ke Liga Primer Inggris sebelum dipermanenkan pada 2017.
Di tingkat internasional, Atsu telah 65 kali membela Ghana dan berperan membawa timnya ke final Piala Afrika 2015 sebelum kalah dari Pantai Gading. Dia juga sempat dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam kompetisi tersebut.
Pada 6 Februari dinihari WIB, gempa dengan magnitudo 7,8 melanda Turki bagian selatan dan tengah serta sebagian Suriah. Laporan terbaru AFP mengungkapkan, bencana tersebut telah merenggut setidaknya 45.000 korban jiwa dan diyakini masih terus bertambah. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News