Bermaterikan pemain-pemain muda potensial seakan membuat taktik Luis de Fuente berjalan mulus. Praktis hanya ada beberapa nama yang berusia di atas 30 tahun. Sebut saja Alvaro Morata, Nacho, Dani Carvajal, Jesus Navas, dan Joselu. Sisanya? pemain muda Spanyol yang punya kualitas tinggi.
Bahkan, penyerang muda Lamine Yamal masuk sejarah Euro yang mampu mencetak gol di usia 16 tahun.
Spanyol memang diprediksi menjadi salah satu favorit juara. Permainan yang terstruktur, barisan pertahanan yang solid, lini tengah yang kreatif, hingga lini depan yang mematikan menjadi alasan kuat mengapa juara Euro tiga kali menjadi kandidat juara.
Baca juga: Spanyol vs Prancis: La Furia Roja Redam Les Bleus
Di fase grup, Spanyol mampu membungkam Kroasia dengan kedudukan 3-0! Kala itu Morata, Fabian Ruiz, dan Dani Carvajal menjadi mimpi buruk bagi Kroasia.
Selanjutnya, Spanyol menang tipis 1-0 atas Italia, lalu menang tipis 0-1 dengan Albania. Pada babak 16 besar, Spanyol menundukkan Georgia dengan skor 4-1. Lalu pada perempat final, Spanyol menyudahi perlawanan tuan rumah Jerman dengan skor 2-1.
Lalu pada semifinal, Spanyol tampil taktis menghadapi Prancis. Kendati sempat tertinggal lewat gol Kolo Muani, Spanyol akhirnya membalikkan keadaan via gol Lamine Yamal dan Dani Olmo.
Selanjutnya, Spanyol akan berhadapan dengan pemenang antara Belanda atau Inggris untuk memainkan partai puncak pada 15 Juli dinihari WIB.
Berikut perjalanan Spanyol sepanjang fase grup hingga ke final Euro 2024:
Fase grup
Spanyol 3 - 0 Kroasia
Spanyol 1 - 0 Italia
Albania 0 - 1 Spanyol
16 Besar
Spanyol 4 - 1 Georgia
Perempat Final
Spanyol 2 - 1 Jerman
Semifinal
Spanyol 2 - 1 Prancis
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
