Tampil sebagai tuan rumah di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, timnas Indonesia menang besar atas Brunei dengan skor 8-0. Garuda Muda tampil dominan dengan 84 persen penguasaan bola dan tidak membiarkan Brunei mencatatkan satu pun tendangan ke arah gawang.
Striker timnas U-23 berdarah Indonesia-Belanda, Jens Raven, menjadi pemain paling produktif dalam laga sepi penonton di SUGBK ini dengan mencetak setengah lusin gol (2', 9', 31', 33', 41', 80'). Sedangkan dua gol Garuda Muda lainnya berasal dari Arkhan Fikri (20') dan Muhammad Hannan (35').
Permainan agresif terus diperagakan para penggawa timnas U-23 di sepanjang pertandingan, termasuk setelah Vanenburg merotasi lima pemainnya di babak kedua. Tapi, Garuda Muda hanya bisa mencetak dua gol tambahan seusai turun minum atau tidak sebanyak ketika memainkan babak pertama.
"Saya pikir kita bermain apik pada babak pertama. Lalu pada babak kedua, kita tidak tampil sebaik di babak pertama. Namun saya pikir, Brunei Darussalam juga bermain bagus," ujar Vanenburg dalam jumpa pers seusai laga seperti dikutip Antara.
"Pada babak pertama saya senang, tapi harusnya kita bisa lebih berkembang pada babak kedua," tambahnya.
Baca juga: Erick Thohir Ajak Suporter Ramaikan SUGBK Saat Lawan Filipina dan Malaysia
Sejatinya, timnas U-23 memang lebih diunggulkan ketimbang Brunei karena para pemainnya banyak yang memiliki pengalaman bersama skuad senior di klub masing-masing. Selain itu, Indonesia juga selalu menang atas Brunei dalam tiga pertemuan sebelumnya di berbagai ajang U-23.
"Secara keseluruhan, saya merasa senang dengan hasil ini. Tapi gap antara babak pertama dan kedua memang terlalu tinggi, jadi kami harus berupaya dalam latihan supaya ke depannya tidak terlalu jomplang," tutup pelatih asal Belanda tersebut.
Selanjutnya pada laga kedua Grup A, Jumat 18 Juli mendatang, timnas U-23 akan menghadapi Filipina di SUGBK. Pertandingan ini bakal penting karena pemenangnya bisa langsung menyegel tiket ke semifinal. Setelah itu di laga ketiga, Senin 21 Juli, Indonesia bentrok dengan Malaysia yang pertandingannya bisa saja jadi faktor penentu kedua tim untuk melaju fase gugur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News