Alvaro Morata menjadi penentu kemenangan Spanyol lewat gol semata wayangnya yang lahir secara dramatis pada menit ke-86. Berawal dari tembakan jarak jauh spektakuler Dani Olmo yang membentur mistar gawang, bola muntah berhasil disambar secara sigap oleh Morata untuk memperdaya kiper Robin Olsen dengan sontekan jarak dekat.
Kemenangan itu memang pantas diraih karena Spanyol tampil dominan dengan 72 persen penguasaan bola dan sempat melepaskan 12 percobaan tembakan yang empat di antaranya menemui sasaran. Swedia memberi perlawanan dengan delapan kali melakukan delapan tembakan, tapi tak satu pun tepat sasaran.
Spanyol sejatinya hanya butuh hasil imbang untuk mengunci tiket putaran final. Jadi, tambahan tiga poin saat melawan Swedia membuat mereka makin mantap menjadi juara Grup D dengan koleksi 19 poin. Sementara itu, Swedia masih berpeluang lolos lewat playoff karena finis di urutan dua dengan koleksi 15 poin.
Dalam rangkaian pertandingan pemungkas Grup B lainnya, terdapat tuan rumah Yunani yang ditahan imbang Kosovo 1-1 di Stadion Olimpiade Athena. Yunani memimpin lebih dulu semenit jelang turun minum lewat gol Giorgos Masouras, tetapi tim tamu mampu membalas lewat sontekan jarak dekat Amir Rrahmani pada menit ke-76.
Kendati demikian, posisi kedua tim tak berubah di klasemen akhir Grup D. Yunani menempati urutan ketiga dengan 10 poin dan Kosovo tetap sebagai juru kunci dengan lima poin.
Fase playoff yang akan diikuti Swedia dijadwalkan berlangsung pada Maret tahun depan demi memperebutkan tiga sisa tiket kuota wakil Eropa yang berhak ke Piala Dunia 2022. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News