Pertandingannya itu sendiri dijadwalkan berlangsung di Stadion Allianz, Sydney pada Kamis 20 Maret mendatang. Kedua tim pun diyakini bakal memperhatikan berbagai faktor untuk meraih kemenangan karena sedang bersaing ketat di klasemen sementara.
Cuaca menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan karena Australia sedang mengalami peralihan dari musim panas menuju musim gugur di sepanjang Maret ini. Jadi, cuaca pada siang hari terasa tidak terlalu panas, tapi bisa berubah menjadi lebih dingin pada malam harinya.
Baca juga: Punya Kendala Jelang Jamu Indonesia, Timnas Australia tetap Kalem dan Percaya Diri
Menurut AccuWeather pada Senin 17 Maret, suhu cuaca di Sydney mencapai 21 derajat celcius dan itu tergolong wajar bagi para pemain yang berkarier di Eropa. Kemudian saat hari pertandingan tiba, suhu cuaca siang harinya bisa meningkat hingga 29 derajat celcius dan itu mirip dengan di Indonesia.
Tapi menjelang malam hari pada Kamis 20 Maret mendatang, suhu cuaca di Sydney masih tetap berangsur turun hingga berada di angka 21 derajat celcius. Dan kebetulan, Australia akan menjamu Indonesia pada pukul 20.10 waktu setempat atau 16.10 WIB.
Perkiraan cuaca, tidak hanya menunjukkan kondisi berawan dan sejuk ketika Australia menjamu Indonesia. Tapi, terdapat angin juga yang akan bertiup kencang hingga 26 km/jam. Kondisi ini bisa saja mempengaruhi performa pemain karena hawa sejuk Sydney berubah menjadi dingin. (Victor Rodam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
