Presiden Joko Widodo/Biro Pers Sekretariat Presiden.
Presiden Joko Widodo/Biro Pers Sekretariat Presiden.

Shin Tae-yong Ancam Mundur dari Timnas, Ini Tanggapan Jokowi

Patrick Pinaria • 13 Oktober 2022 17:25
Jakarta: Isu mengenai masa depan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sedang ramai diperbincangkan. Sebab, juru taktik asal Korea Selatan tersebut menyatakan keinginannya berhenti melatih skuat Garuda jika Mochamad Iriawan mundur sebagai ketua umum PSSI.
 
Isu mengenai masa depan Shin Tae-yong sudah sampai ke telinga Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia pun enggan memberi jawaban terkait isu tersebut. 
 
Pasalnya, pria kelahiran Surakarta itu masih fokus pada hasil laporan  dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mengenai peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

"Jadi, belum sampai ke mana-mana, jadi jangan sampai ke mana-mana dulu, laporannya aja belum," ujar Jokowi dikutip dari Antara, 13 Oktober 2022.
 
Jokowi meminta meminta masyarakat tidak berspekulasi mengenai isu masa depan Shin Tae-yong sampai menunggu perkembangan terbaru dari TGIFP. Menurutnya, laporan tersebut akan ia terima pada Jumat, 14 Oktober 2022.
 
"Akan dilaporkan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta besok pagi kepada saya. Baru besok pagi, jadi saya baru bisa menyampaikan besok siang," lanjutnya.
 
Baca: Tulis Pesan Menyentuh untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Shin Tae-Yong: Saya Juga Mundur Jika Ketua Umum PSSI Mundur
 

Shin Tae-yong siap mundur


Nama Iriawan memang sedang menjadi sorotan akibat Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu didesak mundur dari ketua umum PSSI sebagai bentuk tanggung jawabnya atas tragedi tersebut.
 
Kabar mengenai desakan mundur sebagai ketua umum PSSI terhadap Iriawan itu mendapat tanggapan dari pelatih Indonesia Shin Tae-yong. Ia menyatakan turut mengundurkan diri sebagai pelatih timnas jika Iriawan meletakkan jabatannya.
 
"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," tulis Shin dalam unggahan di akun Instragram pribadinya dikutip dari Antara pada Rabu, 13 Oktober 2022.
 
Bukan tanpa alasan Shin mengungkapkan hal tersebut. Ia menilai keputusannya ikut mundur sesuai dengan filosofi sepak bola yang dianutnya. Prinsipnya, yang terjadi dalam satu tim merupakan tanggung jawab semua anggota di dalamnya. Bukan hanya seorang saja.
 

Tragedi Kanjuruhan


Peristiwa kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, seusai pertandingan Arema FC kontra Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 mengakibatkan sebanyak 132 orang meninggal dunia serta ratusan korban lainnya menderita luka berat dan ringan.
 
Pemerintah kemudian membentuk TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang diketuai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD untuk menyelidiki peristiwa tersebut.
 
Selain itu, pemerintah juga menyatakan akan membentuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia bersama AFC dan FIFA.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PAT)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan