Chelsea sukses memastikan diri menjadi juara Liga Champions musim ini usai menaklukkan Manchester City dengan skor 1-0 di babak final, Minggu 30 Mei dini hari WIB. Gol tunggal Si Biru itu diciptakan oleh Kai Havertz pada menit ke-42.
Bagi Chelsea, ini menjadi gelar kedua mereka dalam sejarah Liga Champions. Sebelumnya, Chelsea sukses mengangkat trofi tersebut pada musim 2011--2012.
Kesuksesan Chelsea meraih gelar Liga Champions pada musim ini juga terasa istimewa buat pelatih mereka, Tuchel. Sebab, ini merupakan gelar perdana pelatih asal Jerman itu di Liga Champions dalam sepanjang kariernya.
Semakin istimewa karena torehan gelar Liga Champions yang diraih Tuchel ini membuat pamor pelatih-pelatih asal Jerman kian mentereng. Bukan apa-apa. Dalam tiga musim terakhir, pelatih asal Jerman berhasil meraih gelar Liga Champions.
Sebelum Tuchel, setidaknya ada dua pelatih asal Jerman yang sukses mencicipi trofi Liga Champions dalam dua musim sebelumnya. Kedua pelatih tersebut adalah Juergen Klopp dan Hans-Dieter Flick.
Klopp sukses meraih gelar Liga Champions pada musim 2018--2019. Pada musim itu, ia membawa Liverpool menjadi juara usai menaklukkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 di final.
Selang semusim, giliran Flick yang sukses memenangkan trofi Liga Champions. Ia mampu membawa Bayern Muenchen meraih gelar tersebut setelah membungkam Paris Saint-Germain dengan skor 1-0 di final Liga Champions 2019--2020.
Musim ini pun pelatih Jerman lagi-lagi berhasil menorehkan gelar Liga Champions. Kali ini, pelatih asal Jerman itu adalah Tuchel yang sukses membawa Chelsea menjadi juara di kompetisi tersebut.
Sebuah prestasi yang membanggakan bagi pelatih-pelatih Jerman. Sebab, untuk pertama kalinya dalam sejarah Liga Champions, tiga pelatih Jerman sukses memenangi kompetisi ini dalam tiga musim beruntun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News