Seperti diketahui, Inter berhasil menaklukkan Barcelona dengan skor 4-3 dalam laga tersebut . Khusus gol kedua Nerazzuri, tercipta dari tendangan penalti Hakan Calhanoglu pada menit 45+1 karena Pau Cubarsi menekel Lautaro Martinez di kotak terlarang.
Syzmon Marciniak yang bertugas sebagai wasit utama sempat menilai tekel Cubarsi kepada Martinez bersih. Tapi ketika berkomunikasi dengan petugas Video Asisten Wasit (VAR) dan melakukan pengecekan tayangan ulang, Marciniak mengubah keputasannya dan memberi hadiah penalti kepada Inter.
“Bagi saya, yang pertama menyentuh bola adalah Cubarsi, saya sangat dekat di situ, bagi saya itu bukanlah penalti,” kata Garcia seusai laga.
Baca juga: Flick Bangga dengan Perjuangan Barca
Kekalahan dari Inter di Stadion Giuseppe Meazza membuat Barcelona gagal ke final karena kalah skor agregat 6-7. Sebab, Barca sempat ditahan imbang 3-3 ketika memainkan leg pertama semifinal di Spanyol pada pekan lalu. Terkait itu, Eric Garcia tak terlalu kecewa karena timnya bisa melaju cukup jauh ketika dipandang sebelah mata pada awal musim ini.
“Para fan tidak yakin dengan kami pada awal musim ini. Sebab, banyak perubahan yang dilakukan, termasuk pergantian manajer dan banyaknya pemain pemuda. Oleh karena itu, kami pantas bangga," tutup Eric Garcia.
Meski gagal menjuarai Liga Champions, Barca masih berpeluang mengangkat trofi di ajang LALIGA Spanyol 2024/2025. Sebab, mereka sedang memuncaki klasemen sementara dengan koleksi 79 poin atau berjarak empat angka dengan rival terdekat--Real Madrid ketika musim ini menyisakan empat laga. (Victor Rodam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News