Adalah Olivier Giroud yang jadi kunci kemenangan Rossoneri berkat sumbangan dua gol dan dua assistnya. Giroud membuka pesta kemenangan Milan pada menit ke-14 lewat sundulan memanfaatkan tendangan pojok yang dilepaskan oleh Tonali. Sedangkan gol keduanya ia cetak pada menit ke-57.
Sementara dua assist-nya tercatat buat gol Krunic pada menit ke-46 dan gol Messias di masa injury time. Gol Messias itu sekaligus jadi penutup pesta gol Milan dalam pertandingan tadi.
"Hal terpenting bagi kami adalah membuat para penggemar bangga dengan kami," kata Giroud kepada Sky Sports usai pertandingan.
"Malam ini adalah malam yang penting. Saya pikir tim memiliki reaksi yang hebat setelah kekalahan melawan Torino," ujar Giroud.
Di usianya yang ke-36 tahun dan 33 hari, Giroud jadi pemain tertua yang mencetak dwigol buat Milan di Liga Champions setelah Filippo Inzaghi yang melakukannya ke gawang Real Madrid pada November 2010. Kendati sudah berusia 36 tahun, Giroud menegaskan kalau dirinya masih belum habis.
“Ini bukan kehidupan baru bagi saya, saya merasa muda dan saya merasa baik di lapangan."
Ketika ditanya soal target timnya di fase knockout, Giroud tak mau berkomentar banyak. "Kami tidak tahu apa yang bisa terjadi, kami akan bermain melawan tim hebat. Kami siap, dengan orang-orang ini (tim) kami bisa melakukan hal-hal hebat," ujar pemain asal Prancis itu.
Kemenangan ini membuat Milan berstatus sebagai runner-up Grup E dengan 10 poin, selisih 3 poin dari Chelsea yang jadi pemuncak grup. Sedangkan Salzburg yang ada di peringkat ketiga dengan 6 poin terlempar ke Liga Europa. (Nicholas Timothy Suteja/Sky Sports)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
