Manchester City yang menjamu Real Madrid di Etihad Stadium, Kamis dini hari tadi, kalah lewat drama adu penalti.
Pada laga dini hari tadi, Real Madrid menunjukkan kesiapan mental juara di hadapan puluhan ribu fans The Citizen.
Kedua tim bermain imbang 1-1 sepanjang 120 menit. Gol Real Madrid dicetak Rodrygo pada menit ke-12, sementara gol balasan tuan rumah dibuat Kevin de Bruyne menit 63.
Karena kedua tim pada leg pertama juga bermain imbang 3-3, total agregat keduanya tetap sama, yakni menjadi 4-4. Laga pun harus berlanjut ke babak adu tendangan penalti.
Di sini lah mental Madrid teruji. Meski penendang pertama mereka Luka Modric gagal. empat penendang lainnya sukses menjalankan tugasnya dengan baik.
Sebaliknya bagi City, meski penendang pertama mereka, Julian Alvarez sukses, dua penendang berikutnya Bernardo Silva dan Mateo Kovacic, gagal karena bola sepakannya tepat mengarah ke kiper Lunin.
Wakil Inggris lainnya, Arsenal, yang bertandang ke Bayern Muenchen harus mengakui kekalahan tipis dari klub Bundesliga tersebut. Muenchen menang 1-0 lewat gol Johsua Kimmich menit ke-63.
Satu-satunya gol di laga tersebut cukup membuat De Rotten, julukkan Muenchen, melaju ke semifinal dengan keunggulan agregat 3-2.
Kenyataan ini membuat klub-klub Liga Primer Inggris terhenti di perempat final Liga Champions musim ini. Padahal, di tiga musim sebelumnya (2020/2021, 2021/2022, dan 2022/2023), klub asal Inggris selalu tampil hingga parta final Liga Champions.
Bahkan dari tiga final, dua kali klub asal inggris mengangkat trofy si Kuping Besar, yakni Chelsea pada 2020/2021dan City pada musim lalu. Hanya Liverpool yang gagal juara saat kalah dari Real Madrid musim 2021/2022.
Kehilangan fokus dan kelelahan dianggap menjadi faktor yang bisa dijadikan alasan kegagalan klub asal Inggris. Maklum, klub-klub Inggris memainkan laga lebih banyak dari tim lain di Eropa, mulai dari FA Cup, Carabao Cup di luar kompetisi reguler dan Eropa.
Fokus di Liga Inggris
City dan Arsenal kini harus melupakan gelar bergengsi Liga Champions Eropa. Kedua tim, ditambah Liverpool tinggal fokus untuk beradu pacu di Liga Inggris musim ini, liga yang dianggap masih paling kompetitif di Eropa.
Liverpool yang mengalami nasib sama buruknya di kompetisi Eropa karena kalah pada leg pertama perempat final Liga Europa oleh Atalanta dengan skor telak 0-3, sepertinya sulit membalikkan agregat saat bermain di markas Atalanta.
Sebaliknya, di posisi tiga besar klasemen Liga Inggris yang dihuni City, Arsenal dan Liverpool, ketiga tim masih berpeluang keluar sebagai kampiun dengan enam laga tersisa di musim ini.
Dengan City yang masih berkutat di semifinal Piala FA, dan akan menghadapi Chelsea pada 20 April 2024, kebugaran pemain City akan menentukan pencapaian gelar di akhir kompetisi.
Dari potensi tiga gelar, kini City tinggal menyisakan perebutan dua gelar tersisa, yakni di FA Cup dan Liga Premier? Apakah City mampu menjaga konsistensi meraih gelar atau tak satu pun gelar didapat pada musim ini? Menarik dinantikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id