Drama di Anfield, Liverpool Tekuk Milan 3-2

Jakarta: Liverpool memenangi duel dua klub elit Eropa kontra AC Milan dengan skor 3-2 dalam laga pembuka Grup B Liga Champions di Stadion Anfield, Inggris, Kamis 16 September dini hari WIB.
 
The Reds sempat unggul lewat gol bunuh diri Fikayo Tomori, sebelum disalip Milan lewat dua gol cepat Ante Rebic dan Brahim Diaz di pengujung babak pertama. Liverpool baru bangkit merestorasi kepemimpinan melalui gol-gol Mohamed Salah dan sang kapten Jordan Henderson.
 
Usai matchday 1, Liverpool sementara memuncaki klasemen Grup B dengan raihan tiga poin di atas Atletico Madrid dan Porto yang bermain imbang di laga lain, sedangkan Milan jadi juru kunci tanpa poin, demikian catatan laman resmi UEFA.
Pertandingan ini merupakan pertemuan ketiga kedua tim di Eropa, di mana terakhir kali terjadi di dua partai final Liga Champions yang dimenangi Liverpool pada 2005 dan Milan membalas dua tahun berselang.
 
Liverpool unggul cepat ketika Trent Alexander-Arnold lolos dari kawalan Rafael Leao untuk menggiring bola sodoran Mohamed Salah. Alexander-Arnold berusaha melepaskan umpan tarik tapi adangan Tomori malah membuat bola berbelok ke dalam gawang Milan memberi keunggulan bagi tuan rumah pada menit kesembilan.
 
Empat menit kemudian Liverpool mendapat hadiah tendangan penalti ketika bola sepakan Andy Robertson mengenali lengan Ismael Bennacer, sayangnya eksekusi Salah bisa dimentahkan kiper Mike Maignan.
 
Ini menjadi kali kedua Salah gagal mengkonversi tendangan penalti dalam 19 kesempatan bersama Liverpool. Terakhir ia gagal dalam pertandingan Liga Inggris melawan Huddersfield Town pada Oktober 2017.
 
Sesudah mementahkan penalti itu, Maignan melakukan setidaknya dua penyelamatan apik lagi demi menggagalkan peluang berbahaya Liverpool yang diciptakan Salah dan Joel Matip.
 
Pada menit ke-42 keadaan berubah ketika lini belakang Liverpool gagal mengantisipasi serangan rapih para pemain Milan diakhiri umpan sodoran Leao yang diselesaikan dengan sempurna oleh Rebic memperdaya kiper Alisson Becker. Skor menjadi imbang.
 
Masih terkejut dengan gol Milan, pertahanan tuan rumah yang mengendur berhasil dimanfaatkan Theo Hernandez yang melepaskan tembakan yang sempat dihentikan Robertson sebelum melewati garis gawang. Diaz yang berada di posisi terdepan sukses menyergap bola dan membawa Milan berbalik unggul 1-2 semenit jelang turun minum.
 
Babak kedua dalam keadaan unggul, Simon Kjaer sempat menjebol gawang tuan rumah lagi saat permainan belum genap berusia semenit. Sayang golnya dianulir karena hakim garis mengangkat bendera offside.
 
Dua menit kemudian, Salah membayar lunas kegagalannya mengkonversi tendangan penalti saat ia menuntaskan kerja sama umpan satu dua bersama Divock Origi dengan tembakan ke pojok tiang jauh. VAR sempat meninjau gol tersebut sebelum disahkan. Kedudukan menjadi 2-2.
 
Milan kemudian kembali berada di bawah tekanan tuan rumah yang bernafsu untuk merestorasi keunggulan mereka hingga hal itu betul-betul terjadi lewat gol Henderson pada menit ke-69.
 
Berawal dari sepak pojok Alexander-Arnold yang tak diantisipasi sempurna Bennacer, Henderson seperti meniru Steven Gerrard langsung menyambar bola untuk melesakkan bola dan membawa Liverpool unggul 3-2.
 
Milan kembali berusaha mencari gol pada menit-menit akhir paruh kedua, tapi upaya mereka tak membuahkan hasil dan skor 3-2 bagi Liverpool bertahan hingga peluit bubaran.
 
Matchday 2 masing-masing tim akan berlangsung pada 28 September nanti, saat Milan menjamu Atletico Madrid di San Siro dan Liverpool bertandang ke Estadio Dragao menghadapi Porto.
 
Video: Menpora Jamin Keamanan PON Papua

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id