Hal tersebut yang membuat Barcelona ramai menjadi pembicaraan di media sosial. Apalagi, Blaugrana musim ini telah mendatangkan pemain baru seperti Robert Lewandowski, Rafinha, dan Joules Konde.
Ini untuk kali kedua secara beruntung Barcelona terdegradasi ke Liga yang disebut netizen Indonesia Liga ‘malam Jumat’ (Maljum). Dan Bayern kembali menjadi momok yang membuat Barca ke Liga Maljum.
Ledekan ini tidak hanya ditujukan ke tim, pemain Barcelona Frenkie de Jong juga jadi sasaran. De Jong diejek lantaran pada bursa transfer musim panas 2022 lalu menolak bergabung dengan Manchester United, alasannya karena Man United bermain di Liga Europa.
Baca juga: Barcelona Jauh di Bawah Level Bayern Muenchen |
Dirangkum dari beberapa sumber, De Jong ngotot tetap bertahan di Barcelona karena ingin bermain di kompetisi paling bergengsi antarklub sepak bola Eropa tersebut. Ia mempunyai mimpi menjuarai Liga Champions bersama Barcelona.
Sayang, impiannya tersebut ambyar. Buka sekali, tapi dua kali mimpinya mengangkat piala si 'Kuping Besar' buyar.
“Frenkie de Jong saya menolak man Utd demi barcelona dan UCL ehh malah ke UEL juga mana gaji ditunggak,” @jari***.
“Frenkie de Jong said: Namanya juga hidup. Welcome UEL,” @Aad***.
“Udah nolak MU demi maen UCL eh timnya malah main di Liga Malem Jum'at, jarang dimainin pula. Dejong dejong nasibmu kini,” cuit @aar***.
“De Jong tidak perlu pindah ke UTD untuk bermain di Liga Eropa,” tulis @muh_***.
“Sekarang paham kenapa Frenkie De Jong menolak bergabung Manchester United yang bermain di UEL, dan mati-matian bertahan dengan Barcelona supaya dapat bermain di UCL. Ternyata Frenkie De Jong punya caranya sendiri untuk bermain di UEL, yaitu mencicipi UCL dulu. Logic and respect!,” cuit @risf****.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News