MU sempat unggul dua gol lebih dulu lewat sumbangan gol Rasmus Hojlund pada menit 3 dan 28. Namun Setan Merah harus kehilangan satu pemain usai Marcus Rashford diusir wasit pada menit 42.
Bermain dengan 10 pemain membuat MU pincang. Alhasil Copenhagen mengejar ketertinggalan dan menyamakan kedudukan lewat gol Elyounoussi di menit 45 dan penalti Diogo Goncalves menit 45+9.
MU sempat kembali unggul lewat penalti Bruno Fernandes menit 69. Akan tetapi di penghujung laga Copenhagen justru menambah dua gol dan membalikkan keadaan melalui sumbangan Lukas Lerager menit 87 dan sepakan akurat Roony Bardghji di menit 87.
Skor 4-3 bertahan hingga pluit panjang. Hasil laga ini membuat Setan Merah terpuruk di peringkat juru kunci klasemen Grup A Liga Champions dengan koleksi 3 poin.
| Baca juga: Kartu Merah Rashford Dianggap Berlebihan |
Skenario MU lolos 16 besar
Babak penyisihan grup menyisakan dua laga tersisa. MU sendiri harus menjalani laga tandang ke markas Galatasaray lalu menjamu Bayern Munchen di Old Trafford.
Untuk lolos ke 16 besar MU wajib menang di kandang Galatasaray. Jika menang MU meraih poin 6 dan bisa naik ke peringkat kedua dengan catatan Copenhagen kalah atau minimal imbang melawan Bayern Munchen.
Jika MU kalah kontra Galatasary, maka mereka akan tersingkir dari Liga Champions. Karena itu, kemenangan atas Galatasaray menjadi harga mati.
Andai MU menang kontra Galatasaray, maka tugas mereka selanjutnya adalah menjalani laga hidup mati melawan Bayern Munchen di Old Trafford.
Jika menang melawan Munchen, otomatis skuad Setan Merah akan melaju ke babak 16 besar dengan status runner up grup. Namun jika kalah, siapa yang lolos ditentukan dari hasil laga lainnnya.
MU hanya bisa berharap Copenhagen vs Galatasaray berakhir imbang. Jika salah satu dari mereka keluar sebagai pemenang maka MU siap-siap angkat kaki.
Kesimpulannya, tidak ada skenario yang bisa diandalkan selain United harus menyapu bersih kemenangan di dua laga tersisa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
