Dalam laga tersebut, MU sudah tertinggal sejak menit ketujuh gegara gol Joao Felix yang menanduk umpan silang lambung Renan Lodi. MU baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-80 atau lima menit setelah Elanga dimainkan untuk menggantikan Marcus Rashford.
Tapi bagi Rangnick, bukan hanya kontribusi gol saja yang membuatnya terkesima dan memuji Elanga. Menurutnya, Elanga yang baru berusia 19 tahun juga patut dicontoh rekan-rekan setim karena dia bisa menikmati kesempatan bermain.
"Dia bermain seperti mendapatkan mimpi yang jadi nyata. Menyaksikan dia bermain sungguh pengalaman yang menyenangkan," kata Rangnick selepas laga kepada BT Sport seperti dikutip dari laman resmi UEFA.
"Saya harap, beberapa pemain lain bisa mengambil contoh dari dia. Bukan saja karena telah melakukan tugas dengan baik, tapi dia juga menikmati setiap detiknya berada di atas lapangan," tambahnya.
Meski memuji Elanga, Rangnick tidak mau mengambil kredit hasil imbang tersebut sebagai buah dari pergantian pemain yang tepat darinya. Terlebih juru taktik asal Jerman itu begitu menyoroti penampilan buruk Setan Merah di babak pertama.
"Saya tidak tahu apakah pergantian pemain menyelamatkan permainan. Setelah penampilan di babak pertama, semuanya pasti akan terlihat lebih baik," kata Rangnick.
"Saya masih tidak percaya dengan apa yang kami mainkan pada babak pertama. Kami tampil tanpa keyakinan dan agresivitas yang dibutuhkan saat tanpa bola. Itulah sebabnya kami kerepotan," tambahnya.
Hasil imbang ini setidaknya bisa menjadi suntikan kepercayaan diri bagi MU mengingat mereka akan berganti menjadi tuan rumah pada leg kedua melawan Atletico di Stadion Old Trafford tiga pekan lagi.
Namun sebagai tambahan informasi, UEFA sudah menghapus keuntungan gol tandang sejak musim ini. Jadi, pertandingan leg kedua bisa dilanjutkan dengan babak tambahan (2x15 menit) dan adu penalti apabila terdapat hasil imbang lagi pada waktu normal (90 menit). (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News