Setidaknya, ada 4.000 orang berkumpul di luar Stadion Gewiss untuk menyambut tim kesayangannya yang bakal melawan Real Madrid. Beberapa pendukung terlihat membawa anak-anak sambil mengenakan masker dan bersorak sorai mengibarkan bendera serta menyalakan kembang api.
Sejatinya, Atalanta sudah menyiarkan permohonan dari dinas kesehatan setempat agar para suporter tak muncul di stadion selama karantina wilayah covid-19. Tapi, aturan tersebut mereka langgar beberapa jam menjelang kickoff melawan Real Madrid.
"Kami mengingatkan bahaya penularan virus yang kita lawan dengan semua kekuatan dan kemampuan kita," tulis pernyataan Atalanta seperti dikutip AFP.
Sayangnya, pengorbanan yang ditunjukkan para suporter Atalanta masih gagal menghindarkan tim kesayangannya meraih hasil negatif. La Dea harus bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama karena Remo Freuler kena kartu merah dan Madrid pun menang dengan skor tipis 1-0.
Pada musim lalu, Atalanta berhasil melewati babak 16 besar setelah menaklukkan Valencia dengan skor 4-1 di hadapan 45.000 penonton di San Siro, Milan. Tapi momen tersebut dianggap sebagai penyebab meroketnya angka penyebaran covid-19 di Italia. Terlebih, Bergamo yang menjadi markas Atalanta merupakan episentrum covid-19 di Negeri Piza. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id