Trofi Liga Champions. Dok. @championsleague
Trofi Liga Champions. Dok. @championsleague

Epic Comebacks di Liga Champions: 5 Momen Paling Gila yang Pernah Terjadi!

M Rodhi Aulia • 22 Oktober 2024 10:21
Jakarta: Liga Champions bukan hanya tentang strategi cerdas dan performa bintang di lapangan, tapi juga momen-momen dramatis yang membekas dalam ingatan. Salah satu unsur yang selalu menarik perhatian adalah comeback epik, saat tim-tim yang tertinggal mampu membalikkan keadaan secara tak terduga. 
 
Dari yang sudah hampir menyerah hingga menjadi pemenang, berikut lima comeback paling fenomenal yang pernah terjadi di panggung terbesar sepak bola Eropa!

Barcelona vs PSG (2017): Remontada yang Tak Terbayangkan

Pada 2017, Barcelona berada di ambang eliminasi setelah kalah telak 4-0 dari Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama babak 16 besar. Tak ada yang menyangka tim Catalan ini mampu bangkit, mengingat dalam 213 percobaan sebelumnya di Liga Champions, tak ada tim yang mampu comeback dari defisit empat gol. Namun, gol cepat dari Luis Suarez di menit-menit awal leg kedua di Camp Nou memberi secercah harapan.
 
Baca juga: Tidak Ada Ronaldo, Siapa Pesepakbola dengan Gelar Terbanyak?

Permainan mulai memanas saat Layvin Kurzawa melakukan gol bunuh diri yang semakin mendekatkan Barca pada keajaiban. Lionel Messi menambah gol lewat penalti, tetapi gol Edinson Cavani untuk PSG hampir meredam harapan itu. Barcelona butuh tiga gol lagi, dan itulah saat Neymar mengambil alih. Gol tendangan bebasnya, penalti dramatis, dan assist terakhirnya untuk Sergi Roberto membuat Barca menang 6-1 dan melaju ke perempat final dalam salah satu momen terbesar di sejarah Liga Champions.

AC Milan vs Liverpool (2005): Keajaiban Istanbul

Final Liga Champions 2005 di Istanbul selalu dianggap sebagai tolok ukur comeback dalam sejarah sepakbola. AC Milan unggul 3-0 di babak pertama, dengan gol dari Paolo Maldini dan dua gol Hernan Crespo. Banyak yang mengira laga ini sudah berakhir, tetapi Liverpool menunjukkan bahwa mereka adalah tim dengan DNA Eropa yang tak kenal menyerah.
 
Gol cepat dari Steven Gerrard, Vladimir Smicer, dan penalti yang dieksekusi ulang oleh Xabi Alonso menyamakan kedudukan 3-3. Di babak adu penalti, Jerzy Dudek menjadi pahlawan Liverpool, menepis tendangan Andriy Shevchenko untuk mengamankan kemenangan The Reds. Ini adalah malam yang akan selalu diingat oleh setiap penggemar Liverpool.

AS Roma vs Barcelona (2018): Dewa Yunani di Roma

Setelah kalah 4-1 dari Barcelona di Camp Nou, AS Roma dianggap telah tamat. Namun, gol tandang dari Edin Dzeko di leg pertama memberikan harapan kecil. Di leg kedua, Roma tampil penuh percaya diri di depan pendukung mereka di Stadio Olimpico.
 
Dzeko membuka skor di menit-menit awal, disusul penalti dari Daniele De Rossi, membuat defisit hanya satu gol. Ketika Kostas Manolas menanduk sepak pojok Cengiz Under untuk mencetak gol kemenangan, stadion meledak dalam kegembiraan. Roma unggul lewat aturan gol tandang, dan comeback ini akan selalu dikenang sebagai malam terbesar bagi klub asal Italia tersebut.
 
Manchester United vs Bayern Munich (1999): Keajaiban Dua Gol di Waktu Tambahan
Final Liga Champions 1999 adalah salah satu yang paling dramatis. Bayern Munich memimpin 1-0 selama 84 menit setelah gol Mario Basler di menit keenam. Banyak yang mengira trofi sudah pasti akan jatuh ke tangan Bayern, tetapi Manchester United tak menyerah.
 
Dalam waktu tambahan, dua gol dari Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer dalam hitungan detik membalikkan keadaan dan memberi United kemenangan 2-1 yang luar biasa. Solskjaer, yang kemudian menjadi manajer United, sering menyebut momen ini sebagai salah satu kebanggaan terbesar dalam karirnya.


Deportivo La Coruna vs AC Milan (2004): Mukjizat di La Coruna

AC Milan, juara bertahan, memimpin 4-1 di leg pertama perempat final melawan Deportivo La Coruna. Dengan keunggulan besar ini, banyak yang berpikir Milan akan dengan mudah melaju ke semifinal. Namun, di leg kedua, Deportivo memberikan kejutan yang tidak disangka-sangka.
 
Deportivo mencetak tiga gol sebelum jeda pertandingan untuk menyamakan agregat 4-4, dan gol dari Fran di babak kedua memastikan kemenangan 4-0 yang luar biasa. Deportivo pun melaju ke semifinal, membuat Milan tersingkir dalam salah satu comeback paling mengejutkan dalam sejarah Liga Champions.

Kenapa Momen Comeback Ini Tak Terlupakan?

Dalam sejarah Liga Champions, momen-momen ini tak hanya membuktikan kekuatan mental dan kerja keras tim-tim besar, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bahwa dalam sepakbola, segalanya mungkin. Drama dan ketegangan yang terjadi di lapangan telah menciptakan sejarah yang akan terus diingat oleh penggemar sepakbola di seluruh dunia.
 
Comeback dalam sepakbola selalu menjadi bukti bahwa tim yang kuat bukan hanya soal skill di lapangan, tetapi juga tentang kekuatan mental yang tak tergoyahkan. Jadi, ketika tim favoritmu tertinggal jauh, jangan pernah menyerah – siapa tahu, keajaiban bisa saja terjadi!
 
(Muhammad Reyhansyah)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan