ilustrasi Istimewa
ilustrasi Istimewa

Kaleidoskop 2024

Kaleidoskop 2024: Format Baru Liga Champions Eropa, Untung atau Buntung?

rizkiyanuardi • 30 Desember 2024 21:38
Jakarta: Liga Champions Eropa musim 2024/2025 mulai menggunakan format baru yang sudah disetujui UEFA dan Asosiasi Klub Eropa. UEFA resmi menerapkan format baru dengan cara mengganti fase grup dengan sistem liga sejak diumumkan Maret 2024 lalu.
 
Tentunya dengan jumlah hadiah yang lebih besar dari edisi sebelumnya, jumlah tim yang mengikuti sistem liga ini juga lebih banyak.
 
Kalau pada edisi sebelumnya menerapkan fase grup yang dibagi delapan grup dan masing-masing grup berisi empat tim memainkan laga home dan away, maka dengan format baru ini sistem klasemen liga yang diterapkan.

Sebelumnya babak utama Liga Champions diikuti 32 tim yang dibagi ke dalam delapan grup, dan masing-masing tim bermain enam kali, dan hanya juara dan runner-up grup yang lolos ke 16 besar.
 
Dengan format baru, untuk menambah keseruan jumlah peserta ditambah menjadi 36 tim, di mana setiap tim hanya memainkan delapan laga untuk menghadapi delapan tim berbeda. Dari delapan laga tersebut, setiap klub memainkan empat laga home dan empat laga away.
 
Nantinya setelah rampung memainkan delapan laga, tim yang finis di peringkat 1 hingga 8 klasemen akan lolos langsung  ke babak 16 besar. Sementara tim berperingkat 9 hingga 24 akan memainkan laga play-off demi delapan tiket 16 besar yang tersisa.
 
Kalau pada edisi sebelumnya tim yang finis di peringkat ketiga fase grup masih bisa bermain di Liga Europa, maka untuk format baru, tim berperingkat 25 hingga 36 dan tim yang kalah di play-off otomatis akan tersingkir dari kejuaraan.
 
Otomatis jumlah pertandingan dengan format baru akan menjadi lebih banyak sehingga tetap akan ada keuntungan dan kerugian yang didapatkan. Kalau pada edisi sebelumnya, total pertandingan ada 125 dengan format baru akan ada 189 pertandingan.
 
Keuntungan Liga Champions dengan format baru
Setiap tim akan memainkan laga kandang empat kali yang tentu akan mendapat keuntungan dari jumlah penonton. Selain itu, dari delapan kali pertandingan, bonus uang yang didapat juga akan lebih banyak didapat jika menang, atau mendapat match fee yang tidak kecil.
 
Dari pembelian hak siar televisi, setiap tim kecil yang akan menghadapi tim-tim besar juga akan mendapatkan keuntungan lumayan. Selain itu, suporter tim-tim kecil yang tidak pernah bertemu tim besar akan mendapat suguhan tontonan dari bintang-bintang besar seperti Kylian Mbappe, Mohamed Salah, dan para bintang sepak bola lainnya.
 
Format baru Liga Champions juga mendatangkan keuntungan untuk pemain klub kecil menjadi terkenal, akibat adanya pemberitaan yang didapat. Gairah penonton untuk menyaksikan pertandingan juga bertambah saat bertemu tim-tim besar.
 
Kerugian Liga Champions dengan format baru
Pasti ada kerugian dengan jadwal pertandingan yang padat dan bertambah banyak. Para pemain menjadi rawan cedera, yang justru juga akan membuat klub mengeluarkan biaya banyak.
 
Bagi klub kecil yang memiliki pemain pelapis tak banyak, tentu dengan jadwal padat membuat mereka kesulitan di laga-laga yang akan dijalani selanjutnya, dengan banyak masalah di kebugaran pemainnya.
 
Klub juga akan mengeluarkan bonus lebih banyak ke pemain dengan padatnya laga yang diikuti. Persoalannya, apakah pemasukan yang didapat klub seimbang dengan pengeluaran satu musim. Apakah neraca keuangan klub yang juga menjadi perhatian UEFA juga bakalan sehat?
 
Bagi UEFA, format baru Liga Champions ini menjadi inovasi kesekian dari federasi selain soal  UEFA Nations League yang juga digelar tiap tahun. Presiden UEFA Aleksander Ceferin di situs resmi UEFA mengungkapkan bahwa format baru ini disetujui dengan keputusan bulat oleh berbagai pihak.
 
"Saya sangat senang bahwa ini adalah keputusan bulat dari Komite Eksekutif UEFA dengan Asosiasi Klub Eropa, Liga Eropa, dan asosiasi nasional semuanya menyetujui proposal yang dibuat. Bukti lain bahwa sepak bola Eropa lebih bersatu dari sebelumnya," jelas pria asal Slovenia tersebut pada situs resmi UEFA.
 
Menarik ditunggu kiprah setiap klub di Liga Champions Eropa dengan format baru ini. Apakah akan muncul kejutan? Ataukah ini hanya menghasilkan keuntungan bagi klub-klub besar dengan hak siar yang mereka dapat?
 
Berikut klasemen sementara Liga Champions .
Peringkat 1-8 hingga pekan ke-6 (lolos):
Kaleidoskop 2024: Format Baru Liga Champions Eropa, Untung atau Buntung?
Posisi 9-24
Kaleidoskop 2024: Format Baru Liga Champions Eropa, Untung atau Buntung?
Posisi 25-36

Kaleidoskop 2024: Format Baru Liga Champions Eropa, Untung atau Buntung?
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RIZ)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan