Milan dijadwalkan menjamu PSG di Stadion San Siro untuk memainkan laga keempat Grup F Liga Champions 2023/2024, Rabu 8 November pukul 03.00 dini hari WIB. Namun beberapa jam sebelum laga bergulir, terdapat bentrok antarsuporter.
Seperti dilansir AP dari media Italia, ricuh antarsuporter tersebut terjadi di sekitar area Navigli pada Selasa 7 November malam waktu setempat. Saat itu, sekitar 50 pendukung Milan yang mengenakan topeng dan helm terlihat memicu kericuhan dengan melempari para pendukung PSG dengan suar.
Setelah bentrokan fisik tak terhindari, seorang suporter PSG harus dilarikan ke rumah sakit karena ditikam sebanyak dua kali di bagian kaki oleh suporter tuan rumah.
Kemudian, salah satu petugas kepolisian yang mencoba meredam aksi kekerasan tersebut juga kena tikam ketika ingin mengamankan suporter PSG lainnya. Meski demikian, pelaku penusukan sang polisi bisa langsung diamankan.
Merespons insiden tersebut, AC Milan langsung merilis pernyataan di Twitter atau X yang menyebutkan bahwa pihak klub mengutuk berbagai bentuk kekerasan dalam sepak bola. Menurut mereka, sepak bola dimainkan bukan untuk memecah belah umat manusia.
"AC Milan mengutuk segala bentuk kekerasan: sepak bola bagi kami adalah gairah, bukan kebencian. Olahraga seharusnya menyatukan, bukan memecah belah," cuit Twitter resmi AC Milan.
Ini bukan pertama kalinya ricus antarsuporter yang terjadi ketika Rossoneri menjadi tuan rumah Liga Champions 2023/2024. Sebelumnya pada September lalu, seorang suporter Newcastle United juga menjadi korban penikaman ketika ingin mendukung tim kesayangannya di Milan.
Milan sendiri sedang berada di dasar klasemen sementara Grup F dengan koleksi 2 poin karena belum pernah menang sejak laga pertama (2 seri, 1 kalah). Selain itu, laga kandang kontra PSG bakal dimainkan setelah mereka dibantai Les Parisiens dengan skor 0-3 di Paris pada beberapa pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News