Dua gol Il Nerazzurri, julukkan Inter, tercipta di babak pertama masing-masing oleh Edin Dzeko menit ke-8 dan Henrikh Mkhtariyan pada menit 11.
Seperti laga derbi umumnya, kedua tim bermain dalam tempo cepat dan pressure tinggi sebagai ciri khas klub Italia dalam bertahan. Di Liga Champions, kedua tim pernah bertemu 2005 silam. Saat itu Milan menang meyakinkan dengan agregat 5-0.
Laga kedua tim memang sarat gengsi. Di Liga Champions, AC Milan adalah pemilik tujuh trofi, sementara Inter sudah memenangkan tiga trofi. Di liga domestik Serie A Italia, kedua tim sama-sama sudah meraih scudetto sebanyak 19 kali.
Inter unggul cepat pada menit ke-8 lewat sepakan keras kaki kiri striker veteran Eden Dzeko. Menerima umpan sepak pojok eks Milan Hakan Çalhanoglu, striker jangkung tersebut menang duel dengan Calabria. Dengan melepaskan tendangan voli, tanpa ampun bola masuk ke gawang Rossoneri yang dijaga Maignan. Skor 0-1 untuk Il Nerazzurri.
Terkejut dengan gol pertama, AC Milan kembali kebobolan pada menit 11. Rapuhnya pertahanan Milan yang digempur dari sisi kanan oleh Dimarco bisa dikonversi Mkhitaryan lewat sepakan keras menaklukkan Maignan. Start yang bagus ditunjukkan Inter atas sang rival.
Tuan rumah AC Milan selalu gagal menciptakan peluang berarti. Anak asuh Stefano Pioli kesulitan menembus pertahanan Inter yang bermain lugas tanpa kompromi. Absennya Rafael Leao yang cedera membuat serangan Milan yang hanya mengandalkan Oliver Giroud di lini depan menjadi tumpul.
Hingga sisa waktu babak pertama, tak ada lagi gol tercipta. Inter yang bertindak sebagai tim tamu tampil lebih mendominasi dan memiliki 11 kesempatan dan tiga di antaranya on target. Justru tuan rumah Milan masih kesulitan dan tak memiliki tendangan ke arah gawang Inter.
Babak kedua, gelandang AC Milan Brahim Diaz sempat mengancam gawang Inter yang dikawal Onana. Sayang, bola tendangan kaki kirinya masih menyamping tipis.
Pun dengan peluang Messias beberapa menit kemudian. Tendangan pemain yang baru masuk di babak kedua itu placing-nya belum menemui sasaran.
Masuknya Origi membuat serangan Milan lebih hidup. Menit 64, berawal dari penguasaan bola Origi, pemain tengah S Tonali melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Sayang, bola masih diselamatkan tiang gawang.
Untuk menyegarkan lini serang Inter, Inzaghi memasukkan Romelu Lukaku menggantikan Edin Dzeko menit 70.
Aksi Darmian di dalam kotak penalti AC Milan masih bisa dihalau dan hanya menghasilkan sepak pojok untuk Inter menit ke-75.
Tak ada gol tercipta sepanjang babak kedua. Skor 0-2 untuk Inter tetap bertahan. Menang pada leg pertama, tugas Inter sebagai tuan rumah, Rabu 17 Mei 2023 pekan depan, sedikit ringan. Anak asuh Simone Inzaghi hanya perlu mempertahankan keunggulan agregat 2-0, atau minimal hanya kalah tidak lebih dari satu gol.
Bagi Milan, tugas meraih kemenangan di Stadion Giuseppe Meazza, pekan depan, bukan perkara mudah, Apalagi kondisi Rafael Leao penyerang AC Milan masih dibalut cedera. Hanya saja, laga derbi selalu menarik ditunggu dan diprediksi leg kedua nanti tensinya lebih tinggi dibanding leg pertama.
Susunan pemain:
AC Milan (3-5-2): 16-M. Maignan, 24-S. Kjær (28-Thiaw, 60'), 2-D. Calabria, 23-F. Tomori, 19-T. Hernandez, 33-R. Krunic, 4-I.Bennacer (30-Junior Messias, 46'), 10-Brahim Diaz, 56-A. Saelemaekers (27-Davick Origi, 60'), 8-S. Tonali, 9-O. Giroud. Pelatih: S. Pioli.
Inter Milan (4-3-3): 24-A. Onana, 36-M. Darmian, 15-F. Acerbi, 32-F. Dimarco (6-de Vrij, 70'), 2-D. Dumfries, 95-A. Bastoni, 22-H.Mkhitaryan (77-Brozovic. 62'), 20-H. Çalhanoglu (5-Gagliardini, 78'), 23-N. Barella, 9-E. Dzeko (90-Lukaku, 70'), 10-Lautaro Martínez (11-J.Correa, 78'). Pelatih: S. Inzaghi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News