Bentrokan bermula ketika belasan polisi masuk ke dalam salah satu bar di Champ-Elysees. Salah satu tempat yang dijadikan fan untuk menggelar nobar final Liga Champions.
Saat itu, aparat keamanan menemukan beberapa fan PSG melanggar protokol kesehatan ketika nobar di sebuah bar dalam Champ-Elysees. Beberapa di antara mereka ada yang tidak memakai masker dan juga melanggar aturan jaga jarak sosial atau disebut social distancing.
Saat diamankan, beberapa fan PSG mencoba untuk melawan polisi. Bentrok pun terjadi. Pihak kepolisian beberapa kali melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan para fan.
Bentrok antara fan PSG dengan polisi bukan pertama kalinya terjadi di Liga Champions musim ini. Sebelumnya, suporter PSG juga bentrok dengan pihak kepolisian usai menyaksikan tim kesayangan mereka mengalahkan RB Leipzig dengan skor 3-0 pada babak semifinal, Selasa 19 Agustus waktu setempat. (Sky Sports)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News