Meski terjadi banjir gol, namun pemain terbaik di laga ini justru menjadi milik penjaga gawang Inter Milan, Yann Sommer. Hal ini tak lepas dari kontribusi Sommer menjaga gawang dengan beberapa penyelamatan gemilang.
Yang paling mencuri perhatian adalah momen ketika Sommer menggagalkan usaha Lamine Yamal di waktu tambahan. Yamal sempat menghasilkan peluang emas dengan tendangan melengkung ke tiang jauh yang sulit dijangkau. Namun, Sommer berhasil melakukan sentuhan krusial untuk menepis bola.
"Saya sangat senang, kami memainkan pertandingan yang luar biasa. Penyelamatan mana yang akan saya ingat? Yang terakhir terhadap Lamine Yamal," kata Sommer kepada UEFA.
| Baca juga: Tekuk Barca 4-3, Inter Milan ke Final Liga Champions |
"Dia pemain hebat dan untungnya (bola) tidak masuk. Banyak tim akan menyerah setelah tertinggal 3-2 tetapi kami tidak menyerah, dan berhasil bangkit," imbuhnya.
Dengan hasil kemenangan 4-3, maka pasukan Simone Inzaghi memastikan lolos ke final dengan keunggulan agregat 7-6.
Jalannya pertandingan
Laga Inter vs Barcelona berjalan dramatis dan sempat berakhir imbang 3-3 hingga babak kedua. Tuan rumah unggul lebih dulu di babak pertama melalui gol Lautaro Martinez menit 21 dan penalti Hakan Calhanoglu di menit 45+1.
Barcelona bangkit menyamakan kedudukan pada paruh kedua berkat gol Eric Garcia (54) dan Dani Olmo (60). Jelang akhir laga, Raphinha menciptakan gol ketiga Barca pada menit 87 namun dibalas oleh gol Francesco Acerbi di menit 90+3 yang memaksakan laga ke babak perpanjangan waktu.
Gol penentu tercipta pada menit ke-99 di babak pertama tambahan waktu berkat Davide Fratessi tepatnya di menit 99. Gol Frattesi memastikan kemenangan Inter dengan skor 4-3.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
